Serambi Indonesia/M Anshar
TRIBUNNEWS.COM - TIM nasional
Indonesia U-19 memulai perjuangan di Grup B turnamen sepak bola Sultan
Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014. Skuat Garuda Jaya akan menghadapi
Malaysia U-21 di Track and Field Stadium Sport Complex Bandar Seri
Bengawan, Jumat (8/8).
Semula timnas Indonesia U-19 diproyeksikan tampil di turnamen COTIF di Valencia. Namun, karena turnamen di Brunei lebih mendekati strategi menuju putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar pada Oktober 2014, akhirnya Evan Dimas Darmono dkk berpartisipasi di turnamen HBT.
Pertandingan di Spanyol
hanya berdurasi 2 x 35 menit, sementara di Brunei durasi waktu sama
dengan di Myanmar, yaitu 2 x 45 menit. Turnamen level U-21 ini dinilai
lebih kompetitif karena banyak pertandingan, sehingga cukup sebagai
penutup persiapan, sebelum berlaga pada kejuaraan Asia.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menargetkan di turnamen
HBT hanya sebagai sarana pematangan permainan tim. Sehingga dirinya
tidak terlalu memikirkan tim-tim lawan dan lebih terfokus pada persiapan
tim menuju tujuan utama yaitu Piala Asia U-19.
Karena itu pula, sebanyak 26 pemain yang dibawa merupakan mereka yang
mengikuti pemusatan latihan U-19. Meskipun ada kebijakan untuk
menyertakan pemain senior, namun Indra tak meminta kepada PSSI, selaku
federasi sepak bola Indonesia untuk memanggil pemain senior.
"Semua pemain saya berada di bawah usia 19 tahun dan target saya adalah AFC Cup.
Turnamen ini hanya untuk mencari pengalaman dan kami tidak mempunyai
target. Pemain senior sedang dalam masa persiapan menuju Piala AFF,"
kata Indra.
Meskipun tidak menargetkan meraih gelar juara, tetapi pelatih
kelahiran Sumatera Barat itu optimistis anak asuhnya dapat melakukan
sesuatu yang terbaik. Ini berkaca dari penampilan tim selama masa
persiapan, di mana skuat Garuda Jaya baru dua kali menelan kekalahan.
Kekalahan diderita ketika takluk 1-2 masing-masing atas Oman dan Myanmar
beberapa waktu lalu.
"Saya percaya kepada kemampuan anak asuh. Kami optimistis mampu
bermain maksimal dan meraih hasil yang diinginkan pecinta sepak bola
Indonesia. Apapun situasinya akan saya jalani dengan ikhlas," ucap Indra
optimistis.
Menjelang tampil di turnamen HBT 2014, timnas Indonesia U-19
melakukan persiapan di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci
sejak 1 Agustus lalu. Pelatih Indra Sjafri mempersiapkan dua formasi
yaitu 4-3-3 dan 3-5-2. Satu alternatif lagi, yakni 4-4-2, menjadi varian yang sudah terbiasa dilakukan armada masa depan Merah Putih tersebut.
Pada formasi 3-5-2, Putu Gede Juni Antara yang biasa beroperasi di bek kanan, posisinya didorong ke depan. Dia diplot untuk menjaga kedalaman lini tengah dan memutus aliran bola lawan dari lini kedua. Selain itu, sistem penguasaan bola juga dimatangkan.
Para pemain memiliki waktu paling lama
satu menit untuk mengubah arah aliran bola. Selain itu, Indra melatih
pola serangan balik. Ketika memenangi perebutan bola di wilayah
pertahanan, para pemain dituntut segera mengalirkan bola ke lini depan.
Timnas Indonesia U-19 telah berada di Brunei Darussalam pada Selasa (5/8). Persiapan kemudian dilakukan di lapangan Jerudong Sports Complex Brunei.
Sebelumnya, Kapten Tim Nasional U-19 Evan Dimas Darmono tidak mau
dipusingkan dengan pembatalan mengikuti turnamen di Valencia, Spanyol.
Ia tidak ingin hal itu menjadi beban yang ujungnya merugikan bagi
dirinya dan rekan-rekannya.
"Intinya jangan mengeluh. Siapa tahu di Brunei lebih bermanfaat
ketimbang Spanyol," ujar Evan Dimas, yang yakin pengalihan ini bagian
dari proses.
Saat ditanya target yang diusung dalam turnamen yang diikuti tim
nasional U-21 negara Asia Tenggara itu, Evan mengatakan tidak mengusung
target khusus. Melainkan, turnamen ini hanya bagian dari tahapan latihan
pra Piala Asia 2014 di Myanmar Bulan Oktober mendatang.
Sementara itu, Sekretris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono,
berharap tim nasional Indonesia U-19 dapat memanfaatkan secara maksimal
turnamen itu. Dia menilai ini merupakan hal penting yang diutamakan BTN
bersama PSSI sebagai persiapan skuat Garuda Jaya.
"Mereka sedang dalam persiapan untuk Piala Asia U-19 di Myanmar. Jadi, tentu kita harapkan mereka selalu solid di dalam dan luar lapangan. Ini terkait aspek teknis dan team work secara keseluruhn jelang AFC Cup yang sudah dekat," kata Joko.
Turnamen sepak bola Sultan
Hassanal Bolkiah 2014 di Brunei Darussalam berlangsung 8-23 Agustus.
Indonesia berada di Grup B bersama tuan rumah Brunei, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Sementara, di Grup A dihuni Laos, Myanmar, Filipina, Timur Leste dan Thailand.
HBT sudah digelar empat kali, Indonesia menjuarai edisi pertama pada (2002) setelah menang 2-0 atas Thailand
di pertandingan final. Thailand memenangi dua edisi berikutnya (2005,
2007), sebelum Brunei Darussalam menjuarai edisi keempat (2012), dengan
mengalahkan Indonesia di final.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar