Kamis, 21 Agustus 2014

Indra Sjafri: Penyelesaian Akhir Timnas U-19 Masih Lemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengakui timnya masih memiliki kelemahan dalam penyelesaian akhir. Hal tersebut disampaikan Indra usai rapat evaluasi bersama Badan Tim Nasional (BTN) dan tim panelis yang terdiri dari Rahmad Darmawan, Alfred Riedl, dan Fachri Husaini, di salah satu hotel di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Evaluasi yang digelar sejak pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB tersebut berkaitan dengan penampilan Garuda Muda di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2014. Dalam turnamen yang digelar di Brunei Darussalam tersebut, Evan Dimas dan kawan-kawan menelan tiga kekalahan, sekali meraih hasil imbang, dan hanya sekali memetik kemenangan.

"Kami berdiskusi mengenai apa yang kami lakukan dan apa yang sudah dilakukan. Kami evaluasi di mana letak kesalahannya," kata Indra.

"Pada intinya, kami sepakat bahwa secara teknik tidak ada masalah dengan tim. Ada hal-hal yang perlu kami benahi. Secara teknis, tim ini masih lemah dalam finishing dan banyak hal yang kami bahas," lanjutnya.

Dalam rapat evaluasi ini, Indra juga membahas soal kemungkinan timnya mengalami keletihan dan kejenuhan di turnamen HBT. "Sejauh ini, kami bahas itu. Tentu ada penyebab rasa jenuh tersebut. Kami akan menjadikan itu pekerjaan rumah ke depannya. Kami akan kembali membangkitkan semangat mereka," ulas Indra.

HBT merupakan turnamen pemanasan bagi timnas U-19 sebelum tampil di Piala Asia yang digelar di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014. Evan Dimas dan kawan-kawan ditargetkan lolos ke semifinal untuk meraih tiket ke Piala Dunia U-20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar