Selasa, 26 Agustus 2014

Timnas U-19 B Bukan Pesaing Timnas Besutan Indra Sjafri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas U-19 B tidak ingin menjadi pesaing timnas U-19 asuhan Indra Sjafri. Sebaliknya, timnas U-19 B justru ingin menjadi penyokong bagi Evan Dimas dan kawan-kawan.

Seperti diketahui, PSSI melalui Badan Tim Nasional baru saja membentuk timnas U-19 B untuk diturunkan pada turnamen AFF Preparatory U-19 di Vietnam, 5-15 September 2014.
Turnamen ini merupakan ajang persiapan bagi tim-tim Asia Tenggara yang lolos ke Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang. PSSI mengutus timnas U-19 B setelah Indra Sjafri lebih memilih melakukan persiapan di Eropa dengan format single match.

Pelatih timnas U-19 B, Rudy Keltjes mengatakan, timnas U-19 akan tetap menjadi prioritas. Apalagi, Evan Dimas dan kawan-kawan sedang berjuang membawa nama negara ke pentas dunia yakni Piala Dunia U-20 dengan menjadi semifinalis di Piala Asia U-19.

"Kami bukan pesaing timnas U-19 Indra Sjafri. Justru kami ada untuk memberikan dukungan kepada mereka yang sedang berjuang membawa sepak bola Indonesia ke jenjang lebih tinggi," kata Rudy ketika ditemui usai memimpin latihan timnas U-19 B di POR Sawangan, Depok, Selasa (26/8) pagi.

Salah satu dukungan itu, ujar Rudy, yakni dengan mengembangkan kemampuan para pemain yang tergabung ke dalam timnas U-19 B. Jadi nantinya, Indra tinggal mencomot pemain U-19 B jika suatu saat membutuhkan pemain baru.

"Jangankan satu pemain, satu tim juga akan saya kasih untuk Indra Sjafri. Yang pasti, kita semua harus terus mendukung timnas U-19 supaya bisa berprestasi di Piala Asia," kata mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.

Timnas U-19 B saat ini dihuni 29 pemain yang sebagian besar pernah mengikuti seleksi timnas U-19. Salah satunya adalah striker Martinus Novianto. Martinus yang merupakan pemain hasil rekrutan dari Tur Nusantara, gagal menembus skuat inti timnas U-19 karena masih kurang dalam hal stamina. 

Selain itu, timnas U-19 B juga diperkuat Sabeq Fahmi yang merupakan pemain andalan Indra Sjafri saat Indonesia menjuarai turnamen invitasi di Hongkong, HKFA 2012. Sabeq bahkan keluar sebagai topskorer dan terpilih sebagai pemain terbaik.

"Sabeq dan Martinus itu pemain potensial. Sabeq misalnya, dia sekarang hanya perlu mengembalikan kebugarannya setelah cedera dan menepi dari lapangan selama satu tahun," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar