Republika/Agung Supriyanto
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua penggawa timnas U-19 sedang
diincar Presiden Inter Milan, Erick Thohir. Pelatih timnas U-19, Indra
Sjafri mengungkapkan, Erick pernah meminta kepadanya untuk menyediakan
dua pemain dengan kualitas terbaik untuk menjalani latihan.
Hanya saja, ia masih belum menentukan siapa yang akan disodorkannya. "Ini permintaan Pak Erick. Sekarang kami seleksi untuk ditentukan. Penentuan pemain didasarkan pada kualitas dan data, bukan penilaian subjektif," kata Indra kepada Republika Online, Ahad (13/7).
Menurut Indra, sebuah kebanggaan kalau ada pemain timnas U-19 bisa merasakan ketatnya kompetisi di luar negeri. Meski hanya sekadar menjalani latihan, ia menilai, hal itu merupakan sebuah pengalaman berharga. Dia menyatakan, tidak sembarang pemain bisa menimba ilmu di luar negeri, mengingat ketatnya persaingan.
Karena merasa harus bertanggung jawab, ia tidak bisa asal dalam memilih pemain. Dia menyatakan, pemain yang terpilih akan diseleksi ketat berdasarkan penilaian objektif dan bukan semata populer berdasarkan opini media massa.
"Kami berikan yang terbaik. Hanya saja, saya tidak tahu apakah pemain itu akan ke Italia atau Amerika Serikat," kata pemain berusia 51 tahun itu.
Selain menjadi pemilik Inter, Erick juga tercatat sebagai pemegang saham klub liga sepak bola Amerika Serikat (MLS), DC United. Indra mengaku, hingga kini belum tahu apakah pemain timnas U-19 itu akan menjalani latihan bersama Nerazzurri atau DC United. "Di Amerika juga bagus. Itu juga pengalaman luar biasa."
Hanya saja, ia masih belum menentukan siapa yang akan disodorkannya. "Ini permintaan Pak Erick. Sekarang kami seleksi untuk ditentukan. Penentuan pemain didasarkan pada kualitas dan data, bukan penilaian subjektif," kata Indra kepada Republika Online, Ahad (13/7).
Menurut Indra, sebuah kebanggaan kalau ada pemain timnas U-19 bisa merasakan ketatnya kompetisi di luar negeri. Meski hanya sekadar menjalani latihan, ia menilai, hal itu merupakan sebuah pengalaman berharga. Dia menyatakan, tidak sembarang pemain bisa menimba ilmu di luar negeri, mengingat ketatnya persaingan.
Karena merasa harus bertanggung jawab, ia tidak bisa asal dalam memilih pemain. Dia menyatakan, pemain yang terpilih akan diseleksi ketat berdasarkan penilaian objektif dan bukan semata populer berdasarkan opini media massa.
"Kami berikan yang terbaik. Hanya saja, saya tidak tahu apakah pemain itu akan ke Italia atau Amerika Serikat," kata pemain berusia 51 tahun itu.
Selain menjadi pemilik Inter, Erick juga tercatat sebagai pemegang saham klub liga sepak bola Amerika Serikat (MLS), DC United. Indra mengaku, hingga kini belum tahu apakah pemain timnas U-19 itu akan menjalani latihan bersama Nerazzurri atau DC United. "Di Amerika juga bagus. Itu juga pengalaman luar biasa."

Tidak ada komentar:
Posting Komentar