JAKARTA, KOMPAS.com —
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengakhiri kerja
sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih tim nasional Indonesia U-19.
Indra gagal membawa timnas U-19 bersinar pada Piala Asia U-19 di Myanmar beberapa waktu lalu.
Padahal, target yang dikejar adalah mampu masuk empat besar Piala Asia 2014, dan tampil dalam ajang Piala Dunia U-20 di Selandia Baru.
Indra gagal membawa timnas U-19 bersinar pada Piala Asia U-19 di Myanmar beberapa waktu lalu.
Padahal, target yang dikejar adalah mampu masuk empat besar Piala Asia 2014, dan tampil dalam ajang Piala Dunia U-20 di Selandia Baru.
"Setelah timnas U-19 tidak lolos, pelatih dan ofisialtim juga
berhenti," kata Sekjen PSSI Joko Driyono di Jakarta, Minggu (2/11/2014)
malam.
Meski demikian, Joko Driyono hingga saat ini belum menentukan calon pengganti Indra Sjafri. Pemilihan pelatih, kata dia, baru akan diputuskan setelah posisi direktur teknis terisi.
Meski demikian, Joko Driyono hingga saat ini belum menentukan calon pengganti Indra Sjafri. Pemilihan pelatih, kata dia, baru akan diputuskan setelah posisi direktur teknis terisi.
"Kami berharap posisi direktur teknis sudah ada pada Desember nanti.
Selanjutnya, direktur teknis akan mendampingi PSSI untuk menentukan
pelatih baru," kata Joko.
Meski posisi pelatih akan berganti, jasa pemain timnas Indonesia U-19
yang turun pada Piala Asia 2014 lalu kemungkinan besar akan digunakan
kembali. Rencananya, pemain muda ini akan difokuskan untuk menghadapi
SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Nasib berbeda dialami pelatih timnas Indonesia U-23, Aji Santoso.
Pelatih asal Malang ini masih dipercaya oleh PSSI untuk melatih Garuda
Muda, terutama untuk menghadapi SEA Games 2015 di Singapura.
Akan tetapi, tindak lanjut kerja sama ini tergantung dari Aji
Santoso. Saat ini, PSSI masih menunggu kesanggupan dari mantan pelatih
Persebaya Surabaya tersebut. Pelatih berusia 44 tahun ini tengah dincar
salah satu klub Indonesia Super League (ISL), Persija Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar