VIVAbola - Timnas Indonesia U-19 akan kembali bertarung
melawan Oman U-19, 11 April 2014. Di laga sebelumnya, pasukan Garuda
Jaya dipaksa menyerah dengan skor 1-2.
Pengamat sepakbola, Tommy Welly, menganggap, kekalahan di laga pertama merupakan hal yang biasa. Menurutnya, hasil negatif itu justru berdampak positif bagi timnas.
Seperti diketahui, kekalahan dari Oman merupakan yang pertama sejak menjuarai Piala AFF U-19 dan lolos ke putaran final Piala AFC U-19 2014. Melakoni 13 rangkaian uji coba dalam Tur Nusantara, tim asuhan Indra Sjafri sembilan kali menang dan empat kali imbang.
"Ini sudah masuk fase yang berbeda, kualitas lawan berbeda, jadi kekalahan ini bukan suatu masalah, terlebih kalahnya hanya 1-2. Para pemain pun sudah semestinya memahami bahwa kalah menang itu biasa dalam sepakbola," ujar Tommy saat dihubungi Vivabola.
"Kekalahan ini juga menjadi bagus, karena menghadirkan catatan-catatan yang memberi mereka ruang untuk improve. Jadi, dari sisi mental, kekalahan ini bagus dalam persiapan mereka sebelum menghadapi Piala AFC 2014," lanjut pria yang biasa disapa Towel itu.
Towel sendiri tidak menyaksikan pertandingan pertama melawan Oman. Pasalnya, duel ini tidak disiarkan langsung oleh televisi nasional. Meski demikian, Towel berharap, faktor cuaca panas sudah bisa teratasi pada laga kedua di Sultan Qaboos Sports Complex, Muscat.
"Cuaca yang cukup panas hambatan, tapi pada laga kedua nanti proses aklimatisasi mudah-mudahan sudah berjalan dengan baik. Water break, jeda pada menit ke-30 yang dilakukan pada laga dalam kondisi cuaca panas juga akan membantu," ujar Tommy.
Mengenai peta kekuatan tim-tim level usia muda di Asia, Tommy menilai tak berbeda dengan level senior. Kendati demikian, dia juga mengatakan kalau negara-negara Asia Tenggara pun sudah menunjukkan perkembangan untuk bisa sejajar dengan Asia Barat dan Asia Timur
"Saya pikir masih tradisionil, Asia Barat dan Asia Timur jadi yang dominan di Asia. Namun, saat ini tim-tim Asia Tenggara juga mulai menunjukkan perkembangan, dan itu terlihat juga pada Timnas U-19 Indonesia yang mampu mengalahkan U-19 Korea pada kualifikasi Piala AFC 2014 lalu," tutur Tommy.
Selain Oman, Garuda Jaya juga dijadwalkan menghadapi U-19 UEA. Sedangkan satu laga lagi melawan U-19 Al Shabab UEA. Uji coba-uji coba ini merupakan rangkaian persiapan Timnas U-19 sebelum tampil di Piala Asia U-19 yang akan digelar di Myanmar, Oktober mendatang. (umi)
Pengamat sepakbola, Tommy Welly, menganggap, kekalahan di laga pertama merupakan hal yang biasa. Menurutnya, hasil negatif itu justru berdampak positif bagi timnas.
Seperti diketahui, kekalahan dari Oman merupakan yang pertama sejak menjuarai Piala AFF U-19 dan lolos ke putaran final Piala AFC U-19 2014. Melakoni 13 rangkaian uji coba dalam Tur Nusantara, tim asuhan Indra Sjafri sembilan kali menang dan empat kali imbang.
"Ini sudah masuk fase yang berbeda, kualitas lawan berbeda, jadi kekalahan ini bukan suatu masalah, terlebih kalahnya hanya 1-2. Para pemain pun sudah semestinya memahami bahwa kalah menang itu biasa dalam sepakbola," ujar Tommy saat dihubungi Vivabola.
"Kekalahan ini juga menjadi bagus, karena menghadirkan catatan-catatan yang memberi mereka ruang untuk improve. Jadi, dari sisi mental, kekalahan ini bagus dalam persiapan mereka sebelum menghadapi Piala AFC 2014," lanjut pria yang biasa disapa Towel itu.
Towel sendiri tidak menyaksikan pertandingan pertama melawan Oman. Pasalnya, duel ini tidak disiarkan langsung oleh televisi nasional. Meski demikian, Towel berharap, faktor cuaca panas sudah bisa teratasi pada laga kedua di Sultan Qaboos Sports Complex, Muscat.
"Cuaca yang cukup panas hambatan, tapi pada laga kedua nanti proses aklimatisasi mudah-mudahan sudah berjalan dengan baik. Water break, jeda pada menit ke-30 yang dilakukan pada laga dalam kondisi cuaca panas juga akan membantu," ujar Tommy.
Mengenai peta kekuatan tim-tim level usia muda di Asia, Tommy menilai tak berbeda dengan level senior. Kendati demikian, dia juga mengatakan kalau negara-negara Asia Tenggara pun sudah menunjukkan perkembangan untuk bisa sejajar dengan Asia Barat dan Asia Timur
"Saya pikir masih tradisionil, Asia Barat dan Asia Timur jadi yang dominan di Asia. Namun, saat ini tim-tim Asia Tenggara juga mulai menunjukkan perkembangan, dan itu terlihat juga pada Timnas U-19 Indonesia yang mampu mengalahkan U-19 Korea pada kualifikasi Piala AFC 2014 lalu," tutur Tommy.
Selain Oman, Garuda Jaya juga dijadwalkan menghadapi U-19 UEA. Sedangkan satu laga lagi melawan U-19 Al Shabab UEA. Uji coba-uji coba ini merupakan rangkaian persiapan Timnas U-19 sebelum tampil di Piala Asia U-19 yang akan digelar di Myanmar, Oktober mendatang. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar