Harian Bola - Menggunakan fasilitas lapangan milik Universitas Pelita Harapan dan Sekolah Pelita Harapan di Karawaci, Tangerang, memiliki konsekuensi. Saat si empunya lapangan menggunakan fasilitas yang mereka miliki, timnas U-19 harus mengalah.
Namun, tim pelatih timnas U-19 tak kekurangan akal dalam mencari
solusi. Pada Selasa (29/4) sore lokasi latihan Tim Garuda Jaya dialihkan
ke lapangan tertutup Sekolah Pelita Harapan.
Besar lapangan tak seluas lapangan sepak bola. Permukaannya pun beralaskan karpet, bukan rumput. Namun, keterbatasan itu tak lantas mengganggu aktivitas latihan Evan Dimas dkk.
Tim pelatih timnas U-19 menata ulang program latihan disesuaikan dengan medan yang hadapi. Sesi latihan selama dua jam difokuskan pada mengasah kelenturan otot-otot pemain.
“Walau difokuskan pada latihan kelenturan untuk recovery setelah libur sepekan, saya juga menyisipkan latihan taktik. Latihan taktik tidak harus selalu dikonotasikan dengan menjalani sesi gim dengan lapangan besar. Dengan modifikasi khusus, pola itu bisa diterapkan di ruang kecil,” ujar Indra Sjafri, pelatih kepala timnas U-19.
Pelatih asal Sumatra Barat itu memecah pemain menjadi beberapa kelompok kecil. Mereka menjalani sesi latihan terpisah dengan ditangani oleh para asisten.
Sumber: Harian BOLA (Penulis: Ario Yosia)
Besar lapangan tak seluas lapangan sepak bola. Permukaannya pun beralaskan karpet, bukan rumput. Namun, keterbatasan itu tak lantas mengganggu aktivitas latihan Evan Dimas dkk.
Tim pelatih timnas U-19 menata ulang program latihan disesuaikan dengan medan yang hadapi. Sesi latihan selama dua jam difokuskan pada mengasah kelenturan otot-otot pemain.
“Walau difokuskan pada latihan kelenturan untuk recovery setelah libur sepekan, saya juga menyisipkan latihan taktik. Latihan taktik tidak harus selalu dikonotasikan dengan menjalani sesi gim dengan lapangan besar. Dengan modifikasi khusus, pola itu bisa diterapkan di ruang kecil,” ujar Indra Sjafri, pelatih kepala timnas U-19.
Pelatih asal Sumatra Barat itu memecah pemain menjadi beberapa kelompok kecil. Mereka menjalani sesi latihan terpisah dengan ditangani oleh para asisten.
Sumber: Harian BOLA (Penulis: Ario Yosia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar