Minggu, 27 April 2014

Demi Ketajaman, Timnas U19 Bidik Striker Anyar




NEFOSNEWS, Jakarta – Demi mempertajam lini depan, pelatih Indra Sjafri berniat mencoba striker baru. Striker Timnas Indonesia U19 memang belum berkualitas setara sesama pemain di posisi lain.

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh memang mampu beberapa kali mengemban tugas menjadi ujung tombak di skema 4-3-3 racikan Indra Sjafri. Tapi, banyak pengamat juga mengatakan kalau Muchlis Hadi sering kehilangan bola dan kerap salah mengambil keputusan. Rasio penyelesaian peluangnya juga kurang walau Muchlis Hadi dianggap memiliki penempatan dan kecepatan yang cukup baik.

Ternyata kritik dari publik sejalan dengan niat pelatih Indra Sjafri untuk membidik pemain baru di posisinya tersebut. Sudah ada satu nama yang siap dicoba oleh Timnas U19, yang kebetulan mulai Senin (28/4/2014) akan melakukan Training Camp (TC) di Lapangan Sepak Bola Pelita Harapan, Karawaci.

“Ada striker baru yang akan kami coba, dia striker Persewangi. Tidak ada alasan khusus kenapa kami memanggilnya. Tapi yang jelas dia punya potensi,” kata Coach Indra seperti dikutip dari Republika.

Striker Persewangi Banyuwangi yang dimaksud oleh Indra Sjafri tak lain adalah Sukarno Andi Wijaya, yang tampil bagus saat timnya kalah 0-1 dari Timnas U19. Andi dinilai oleh tim pelatih punya potensi besar sebagai striker bagus. Kelebihannya antara lain adalah keberanian untuk berduel satu lawan satu dengan lawan sehingga mampu menciptakan peluang seorang diri.

Selain keberaniannya itu, Andi juga memiliki tubuh yang ideal sebagai striker. Andi bertinggi 180 cm dan bisa diandalkan untuk bertarung bola-bola udara, salah satu titik lemah mencolok Timnas U19. Penampilan bagus selama TC bisa membuka peluang Andi dibawa ke Myanmar. Selain Andi, Timnas U19 juga kabarnya akan memanggil kembali striker Pra-PON DIY, Martinus Novianto.

Masalah kekurangan striker bagus tampaknya dinilai sangat krusial oleh Timnas U19. Dengan satu skuad hanya boleh berisikan total 28 pemain, TC Karawaci sudah berisikan 32 pemain. Terus mencari striker di saat pelatih harus mencoret empat pemain adalah indikasi kuat bahwa Timnas U19 masih lemah di posisi tersebut. (marchel sugiharyanto/dpy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar