Liputan6.com, Jakarta Kiper Timnas U-19, Ravi Murdianto merasa
tidak ada persaingan memperebutkan posisi kiper utama Timnas U-19.
Sejak bergabung dengan Timnas U-19, poisisi kiper jangkung itu tidak
tergantikan.
Skuat asuhan Indra Sjafri saat ini memiliki dua kiper lainnya, yaitu
Awan Setho Raharjo dan Muhammad Diky. Menurut kiper milik Tim Perserang
Serang itu, rivalitas memperebutkan posisi kiper utama Timnas U-19
berjalan sportif. Ravi menjadi aktor penting sukses Garuda Jaya meraih
Piala AFF U-19 dan membawa Indonesia menembus Piala AFC U-19 setelah
tampil sebagai juara grup di Kualfikasi.
“Siapa yang tampil baik, dia yang akan menempati tim utama.
Persaingan berlangsung sehat. Kami bertiga saling menghargai. Terpenting
saling berbagi pengalaman,” ujar kiper 19 tahun itu di SUGBK, Senayan,
Jakarta, Senin 31 Maret 2014.
Di antara dua penjaga gawang lainnya, Ravi memang memang memiliki jam
terbang tinggi di banding Awan Setho dan Muhammad Diky. Terbukti,
posisi Ravi tidak tergantikan selama Piala AFF U-19 dan Kualifikasi
Piala Asia U-19. Berstatus sebagai kiper utama, Ravi justru merasa tidak
terbebani.
Sebaliknya, dia bisa tempil lepas tanpa beban. “Ini semua berkat
dukungan semua tim. Saya tidak merasa memiliki jam terbang paling tinggi
di antara kiper lainnya,” aku Ravi.
Sebelumnya, pelatih kiper Jarot Supriadi menyatakan, Ravi Murdianto
memiliki jam terbang paling tinggi di antara dua kiper lainnya. Tapi
sang pelatih menegaskan, Ravi bukan satu-satunya opsi utama di bawah
mistar saat Turnamen Piala AFC U-19, Oktober 2014 nanti.
“Target saya membentuk mereka agar siap ketika dibutuhkan. Tidak
harus memasang Ravi atau Awan Seto. Siapapun bisa menjadi starter bila
diperlukan. Tingkat kematangan seorang kiper dapat dilihat dari jam
terbangnya, Jadi disini saya ingin memberikan jam terbang agar mental
mereka selalu siap dalam pertandingan."
(Rejdo Prahananda)
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar