Senin, 07 April 2014

Oman, Ujian Bagi Lini Pertahanan Timnas U-19




VIVAbola - Timnas Indonesia U-19 akan berhadapan dengan Oman U-19 pada laga uji coba, Rabu, 9 April 2014, di Dubai. Menghadapi Oman, Timnas U-19 diprediksi akan mendapat ujian cukup berat di sektor pertahanannya.

Oman U-19 merupakan salah satu kontestan di Piala Asia 2014, Myanmar nanti. Mereka lolos sebagai pemuncak klasemen Grup E.

Di fase kualifikasi, Oman U-19 mampu meraih 100 persen kemenangan. Mereka sukses menundukkan Palestina, 1-0, dan Bahrain, 2-0.

Sama halnya dengan Indonesia, sejak 2010, Oman U-19 tidak pernah lolos ke putaran final Piala Asia. Keikutsertaan Oman U-19 di Piala Asia 2014, merupakan yang pertama setelah empat tahun terakhir.

Pada kualifikasi Piala Asia 2010 silam, Oman U-19 gagal bersaing dengan negara-negara Timur Tengah lain seperti Irak dan Arab Saudi. Mereka hanya menempati peringkat 3 klasemen akhir Grup C dengan torehan 8 poin.

Lalu, di kualifikasi Piala Asia 2012, Oman U-19 kembali menempati peringkat ketiga. Lagi-lagi, Irak dan Arab Saudi menjadi batu sandungan mereka di Grup A.

Meski sudah empat tahun absen dari Piala Asia, kekuatan Oman tidak bisa dianggap remeh. Mereka adalah salah satu kekuatan sepakbola di Timur Tengah. Tipe permainan Oman pun hampir sama dengan tim-tim dari Timur Tengah lain seperti Arab Saudi, Irak, dan Iran.

Menurut mantan pelatih timnas U-16, Sutan Harhara, Oman U-19 akan menampilkan permainan sepakbola menyerang dengan bertumpu pada bola-bola bawah dan cepat.
"Rata-rata tim dari Timur Tengah punya gaya main dengan tempo cepat. Kebanyakan mereka mengadopsi gaya bermain dari Brasil," kata Sutan kepada VIVAbola.

"Tapi, dengan keunggulan postur tubuh mereka yang besar, Oman U-19 juga punya kelebihan di bola-bola udara. Pemain mereka punya tenaga dan kecepatan yang bagus. Jadi, saya rasa Timnas U-19 akan mendapat ujian yang berat dari Oman U-19," sambungnya.

Selama ini, Timnas U-19 selalu kesulitan bermain dengan tim-tim yang memiliki postur tubuh besar. Pasukan Garuda Jaya memang masih memiliki kelemahan ketika menghadapi situasi bola mati dan duel udara.

Menurut Sutan, laga melawan Oman U-19 akan menjadi momen yang pas bagi pelatih Indra Sjafri untuk menguji kokohnya barisan pertahanan Timnas U-19.
"Beberapa kali memang kita lihat Timnas U-19 itu selalu kesulitan untuk mengantisipasi bola mati dan duel udara. Ini bisa jadi keuntungan bagi Indra Sjafri untuk melatih barisan pertahanannya dalam menghadapi situasi-situasi tersebut."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar