TRIBUNJOGJA.COM,YOGYA - TIM Pelatih PSIM Yogyakarta belum tahu pasti kelanjutan Status Martinus Novianto di skuat Laskar Mataram.
Status pemain yang dipanggil ke timnas U-19 oleh Indra Sjafri itu
masih mengambang jelang PSIM menyambut kompetisi Divisi Utama (DU) Liga
Indonesia 2014.
“Dia masih mengambang (statusnya-red), kita juga belum tahu seperti
apa untuk kompetisi, dia ikut latihan sebab manajemen mengizinkan,” kata
Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara, ditemui usai memimpin latihan pagi di Stadion Mandala Krida, Yogya, Rabu (2/4/2014).
Kepastian soal status Martinus, Seto mengungkapkan dirinya tentu
masih menunggu kelanjutan apakah dia akan dipanggil ke pelatihan timnas
tahap selanjutnya atau sebaliknya.
Sebab terkait dengan proses pendaftaran pemain ke PT Liga Indonesia
sebagai operator kompetisi DU 2014 jika tak lolos di skuat Garuda Jaya.
Hanya saja sejauh ini, Martinus tetap menjadi bagian Laskar Mataram, julukan PSIM Yogyakarta dan ikut latihan untuk menempa ketertinggalan fisik di timnas U-19.
Beberapa waktu, dia belum memenuhi standar kemampuan fisik Garuda
Jaya kemudian diminta mengejar ketertinggalan jika ingin bergabung
seleksi Timnas.
“Dia memang hanya ikut saja di sini, sekedar latihan saja bersama yang lain,” imbuh Seto.
Apa yang diungkapkan Seto senada dengan Martinus, pemain sepakbola
Pra Pekan Olagraga Nasional (PON) Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengaku
hanya ikut latihan saja. Namun jika ada pertandingan maupun kompetisi
dirinya tak menjadi bagian dari PSIM.
“Jika PSIM tanding saya tidak ikut, hanya latihan saja pagi dan sore.
Pelatih (Indra Sjafri) minta meningkatkan kemampuan,” kata Martinus.
Harapan untuk gabung Timnas U-19 bersama Evan Dimas Cs yang kini
menjalani tur ke Timur Tengah, Martinus menyatakan, dirinya sudah
mendapatkan signal awal akan dipanggil lagi pada pelatnas lanjutan
setelah tur Garuda Jaya selesai.
“Pemusatan pelatihan akan dilakukan pada 22 April mendatang, kita
(bersama Zamzani-red) akan dipanggil lagi oleh pelatih Timnas,” ujar
pemain yang namanya melambung setelah berhasil membobol gawang Timnas di
Mandala Krida beberapa waktu lalu.
Striker kelahiran 4 November 1995 itu sadar bahwa persaingan di skuat
Garuda Jaya cukup keras. Oleh sebab itu, dia memanfaatkan waktu
menambah porsi latihan agar bisa bergabung bersama tim yang kini jadi
harapan prestasi Indonesia di bidang sepakbola. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar