Goal.com - Hasil satu kali kalah dan satu kali menang melawan tim nasional Oman
U-19 dalam pembuka Tur Timur Tengah lalu menghasilkan beberapa catatan
kelemahan untuk pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri.
Juru taktik berdarah Sumatera Barat tersebut menyoroti bagaimana lemahnya barisan pertahanan Indonesia U-19 mengantisipasi umpan-umpan silang dari lawan sekelas Oman, yang tentunya akan banyak dihadapi oleh Evan Dimas cs di putaran final Piala Asia 2014 Oktober mendatang.
"Pertandingan di Oman tentu kita jadikan bahan evaluasi. Termasuk terhadap bola-bola crossing. Selain antisipasi terhadap bola crossing, kita juga berupaya untuk meminimalisir peluang bola lawan dari crossing," ungkap Indra yang kini berada di Dubai untuk menjalani rangkaian Tur Timur Tengah Indonesia U-19 lainnya.
Di Dubai, Garuda Jaya akan menjajal kekuatan dari Uni Emirat Arab U-19 sebanyak dua kali pada 14 dan 16 April, dan ditutup dengan bertanding melawan klub Al Shabab, 18 April.
Di tiga laga tersebut Indra pun mengharapkan anak asuhnya tidak perlu banyak waktu untuk beradaptasi, dalam arti mereka langsung dalam keadaan siap tempur ketika pertandingan dimulai.
"Idealnya, begitu peluit panjang ditiup semua pemain sudah perform, tidak butuh waktu adaptasi lagi. Apalagi sampai menunggu babak kedua. Itu catatan kami."
"Uji coba internasional dengan lawan selevel dan lebih berat kita butuhkan untuk menuju peak performa di Oktober nanti," pungkasnya.
Juru taktik berdarah Sumatera Barat tersebut menyoroti bagaimana lemahnya barisan pertahanan Indonesia U-19 mengantisipasi umpan-umpan silang dari lawan sekelas Oman, yang tentunya akan banyak dihadapi oleh Evan Dimas cs di putaran final Piala Asia 2014 Oktober mendatang.
"Pertandingan di Oman tentu kita jadikan bahan evaluasi. Termasuk terhadap bola-bola crossing. Selain antisipasi terhadap bola crossing, kita juga berupaya untuk meminimalisir peluang bola lawan dari crossing," ungkap Indra yang kini berada di Dubai untuk menjalani rangkaian Tur Timur Tengah Indonesia U-19 lainnya.
Di Dubai, Garuda Jaya akan menjajal kekuatan dari Uni Emirat Arab U-19 sebanyak dua kali pada 14 dan 16 April, dan ditutup dengan bertanding melawan klub Al Shabab, 18 April.
Di tiga laga tersebut Indra pun mengharapkan anak asuhnya tidak perlu banyak waktu untuk beradaptasi, dalam arti mereka langsung dalam keadaan siap tempur ketika pertandingan dimulai.
"Idealnya, begitu peluit panjang ditiup semua pemain sudah perform, tidak butuh waktu adaptasi lagi. Apalagi sampai menunggu babak kedua. Itu catatan kami."
"Uji coba internasional dengan lawan selevel dan lebih berat kita butuhkan untuk menuju peak performa di Oktober nanti," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar