Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri,
mengaku telah mengambil pelajaran dari dua pertandingan di Oman. Hal
tersebut, sekaligus dijadikan sebagai bahan evaluasi dan peningkatan
kualitas pemain dalam pertandingan berikut yang akan dilangsungkan di
Uni Emirat Arab (UEA) dengan agenda dua kali menghadapi Timnas U-19 UEA
dan sekali melawan Klub Al Shabab.
"Pertandingan di Oman tentu kita jadikan bahan evaluasi. Termasuk terhadap bola-bola crossing. Selain antisipasi terhadap bola crossing, kita juga berupaya untuk meminimalisir peluang bola crossing," ungkap Indra Sjafri di Dubai, Minggu (13/4) sore.
Dikatakan Indra, tim pelatih telah membuat catatan dan evaluasi. Termasuk, bagaimana mengantisipasi persoalan psikis para pemain yang masih butuh adaptasi di babak pertama.
"Idealnya, begitu peluit panjang ditiup semua pemain sudah perform, tidak butuh waktu adaptasi lagi. Apalagi sampai menunggu babak kedua. Itu catatan kami," tukasnya.
Begitu pula dengan pemain belakang. Pelatih asal Padang tersebut, akan menggunakan kesempatan uji coba internasional untuk mematangkan kemampuan para pemain belakang, dalam defend to defend dan defend to attack.
"Uji coba internasional dengan lawan selevel dan lebih berat kita butuhkan untuk menuju peak performa di Oktober nanti," pungkasnya.
Timnas U-19 Indonesia akan melakoni tiga laga di UAE. Dua kali meladeni Timnas U-19 UEA dan sekali menjajal Klub Al-Shabab. Pertandingan melawan Timnas UEA akan digelar pada 14 dan 16 April di Tyeyab Awana Stadium, FA UEA Complex, di kawasan Al khawaneej, Dubai UEA. Sedangkan tanggal 18 April dijadwalkan lawan Al-Shabab di Al-Shabab Training Stadium di Dubai City. (prl/dzi)
"Pertandingan di Oman tentu kita jadikan bahan evaluasi. Termasuk terhadap bola-bola crossing. Selain antisipasi terhadap bola crossing, kita juga berupaya untuk meminimalisir peluang bola crossing," ungkap Indra Sjafri di Dubai, Minggu (13/4) sore.
Dikatakan Indra, tim pelatih telah membuat catatan dan evaluasi. Termasuk, bagaimana mengantisipasi persoalan psikis para pemain yang masih butuh adaptasi di babak pertama.
"Idealnya, begitu peluit panjang ditiup semua pemain sudah perform, tidak butuh waktu adaptasi lagi. Apalagi sampai menunggu babak kedua. Itu catatan kami," tukasnya.
Begitu pula dengan pemain belakang. Pelatih asal Padang tersebut, akan menggunakan kesempatan uji coba internasional untuk mematangkan kemampuan para pemain belakang, dalam defend to defend dan defend to attack.
"Uji coba internasional dengan lawan selevel dan lebih berat kita butuhkan untuk menuju peak performa di Oktober nanti," pungkasnya.
Timnas U-19 Indonesia akan melakoni tiga laga di UAE. Dua kali meladeni Timnas U-19 UEA dan sekali menjajal Klub Al-Shabab. Pertandingan melawan Timnas UEA akan digelar pada 14 dan 16 April di Tyeyab Awana Stadium, FA UEA Complex, di kawasan Al khawaneej, Dubai UEA. Sedangkan tanggal 18 April dijadwalkan lawan Al-Shabab di Al-Shabab Training Stadium di Dubai City. (prl/dzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar