REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengalaman melawan timnas Oman U-19
dijadikan bekal bagi timnas Indonesia U-19 untuk menghadapi Timnas Uni
Emirat Arab (UEA) pada pertandingan uji coba di Tyeyab Awana Stadium,
Dubai, Senin (14/4).
Pada pertandingan melawan Timnas Oman di Stadion Sultan Qaboos,
Muscat, Oman, Tim Garuda Jaya menjalani dua pertandingan dan hasilnya
satu kali kalah dengan skor 1-2 dan satu kali menang dengan skor 2-1.
"Pertandingan melawan Oman tentu kita jadikan bahan evaluasi. Kami
juga sudah membuat catatan dan evaluasi dari dua pertandingan
sebelumnya," kata pelatih timnas U-19 Indra Sjafri seperti yang dilansir
tim media PSSI, Ahad (13/4).
Pada pertandingan pertama melawan timnas UEA, Indra Sjafri meminta
kepada semua pemain yang diturunkan langsung menunjukkan kemampuan
terbaiknya. Hal itu dilakukan agar kejadian melawan Oman terulang.
"Idealnya, begitu peluit panjang ditiup semua pemain sudah perform,
tidak butuh waktu adaptasi lagi. Apalagi sampai menunggu babak kedua.
Itu catatan kami," katanya menambahkan.
Indra menjelaskan, guna mendukung permainan pihaknya juga
menginstruksikan kepada pemain untuk mengantisipasi bola-bola crossing
oleh lawan. Pemain juga diharapkan bisa meminimalisir umpan crossing dan
memaksimalkan umpan kaki ke kaki.
Pada pertandingan melawan UEA, Indra Sjafri mengaku akan mengkuji
semua lini yang ada. Hanya saja akan lebih difokuskan pada lini
pertahanan. Lawan berbeda dinilai akan mendapatkan tantangan yang
berbeda pula.
"Uji coba internasional ini untuk makin mematangkan kemampuan para
pemain belakang, dalam defend to defend dan defend to attack. Lawan
selevel dan lebih berat kita butuhkan untuk menuju peak performa di
Oktober nanti," katanya menegaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar