REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Olahraga, Fritzh Simanjuntak,
mengatakan PSSI memiliki wewenang dalam memecat Indra Sjafri dari posisi
pelatih Timnas U-19 Indonesia.
Namun, belum ada nama calon pengganti Indra Sjafri menjadi bukti bahwa PSSI tidak memiliki perencanaan.
''Menurut saya, PSSI harus punya plan yang lebih jelas dengan pelatih U-19. Dengan dipecatnya Indra, itu tidak terlihat,'' kata Fritzh kepada Republika Online.
Fritzh menilai PSSI tidak memiliki perencanaan karena belum tahu
siapa calon pengganti Indra Sjafri. ''Kalau hak memang hak PSSI, tapi
PSSI mestinya sudah punya jawaban siapa (pengganti Indra Sjafri)?''
katanya. ''Ini kan masih belum jelas. Soal tepat tidak ini akan terjadi
setelah melatih.''
Fritzh mengatakan PSSI memang memiliki hak untuk menghentikan peran
Indra Syafri. Dan, pemecatan merupakan hal yang biasa dalam dunia sepak
bola.
''Ada target yang sudah ditetapkan PSSI dan yang jelas AFC tidak dapat dicapai. Itu hal yang biasa,'' katanya
''Ada target yang sudah ditetapkan PSSI dan yang jelas AFC tidak dapat dicapai. Itu hal yang biasa,'' katanya
Sumberindr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar