Rabu, 12 November 2014

Debut Evan Dimas di Timnas Indonesia Begitu Memukau

VIVAbola - Sergio van Dijk membuka ruang buat Evan Dimas yang menusuk ke tengah kotak penalti. Eks kapten tim nasional Indonesia U-19 itu pun dengan tenang mencetak gol, serta bermain gemilang, dalam laga debutnya bersama timnas Indonesia.

Gol Evan tercipta pada menit ke-42 saat Indonesia sudah unggul 2-0 atas Timor Leste dalam laga persahabatan, Selasa, 11 November 2014. Tendangan Van Dijk dan sundulan terukur Zulham Zamrun membawa Timnas unggul lebih dulu.

Lalu, gol Evan Dimas dan Samsul Arif pada paruh kedua memberikan kemenangan telak 4-0 dalam laga ujicoba jelang Piala AFF 2014, akhir bulan nanti. Namun, sosok Evan Dimas tentu paling berhasil mencuri perhatian di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Meski baru promosi ke level senior, pemilik nomor punggung 6 ini terlihat tidak canggung. Evan mampu mengimbangi permainan para seniornya. Ia tampil efektif di lini tengah dan juga menciptakan sejumlah peluang emas.

Contohnya di menit ke-18, Evan menunjukan aksi individu menawan usai kerjasama dengan Van Dijk. Melewati satu pemain, sayang tendangannya mampu dihentikan kiper lawan.

Beberapa kali gagal menuntaskan peluang, pria 19 tahun itu sukses mencetak gol perdananya bersama Indonesia, 3 menit jelang turun minum. Kombinasinya dengan Van Dijk kembali membuat lawan mati kutu.

Gol pada laga debutnya membuat Evan Dimas benar-benar sumringah. "Saya senang, bangga, dan bersyukur bisa mencetak gol di laga debut. Gol ini untuk Indonesia," ucap Evan Dimas kepada wartawan seusai laga.

"Itu (peluang-peluang yang gagal berbuah gol) belum rejeki. Saya sudah senang bisa dipercaya untuk main dan punya peluang main di AFF," ungkapnya.

Riedl Tidak Puas

Tim pelatih Timnas pun ikut senang melihat performa menawan dua "pemain baru" mereka, Evan Dimas dan Van Dijk. Selain mencetak gol, pemain beda generasi itu tampak begitu menghidupkan permainan "Garuda".

Alfred Riedl pun tak sungkan memuji keduanya. Evan Dimas dan Van Dijk dinilai bermain seperti sudah lama bergabung dengan timnya. Selain Evan dan Van Dijk, dua pemain lain seperti Manahati Lestusen dan Ramdani Lestaluhu juga dianggap Riedl tampil cukup baik.

“Satu hal yang positif, pemain-pemain yang baru bergabung dengan tim saya bermain seperti sudah lama bergabung dengan tim ini,” kata Riedl dalam konferensi pers seusai pertandingan di SUGBK.

“Evan dan Sergio (Van Dijk) bermain bagus, mereka mampu beradaptasi dengan tim. Evan pemain masa depan tim ini,” sambungnya.

Namun, Riedl mengaku tidak terlalu bahagia dengan hasil pertandingan ini dan masih menyimpan sejumlah catatan penting usai laga ujicoba tersebut. Pelatih asal Austria itu menggarisbawahi lemahnya penyelesaian akhir.

Menurutnya, para pemain Timnas membuang-buang peluang emas. Skor empat gol tanpa balas dianggapnya masih bisa lebih besar lagi.

"Seharusnya kami mungkin bisa menang 7-0. Saya juga melihat banyak kesalahan umpan dalam permainan tadi. Kami akan latihan (umpan) lagi. Kami harus memperbaikinya sebelum tampil di turnamen," tegas Riedl.

Persaingan Memanas


Dengan mengilapnya permainan pilar macam Evan Dimas dan Van Dijk, beberapa pemain jelas ketarketir khawatir posisinya di Timnas akan tercoret. Riedl bahkan sudah memutuskan untuk memulangkan sejumlah pemain.

Dari daftar 35 nama yang dipanggil, sebelumnya sudah ada dua pemain yang tercoret dari tim. Penyerang naturalisasi Persebaya Surabaya, Greg Nwokolo, serta bek senior, Hamka Hamzah.

Greg dan Hamka terpaksa dicoret akibat alasan yang sama yaitu cedera. Penyerang berdarah Nigeria itu masih dibekap cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL), sementara bek yang merumput di Malaysia Super League itu alami masalah cedera lutut.

Terakhir, Riedl kembali memangkas jumlah timnya dari 35 nama yang sudah didaftarkan. Sang pelatih memutuskan untuk tidak memanggil dua pemain Persib Bandung, Ferdinand Sinaga dan Tony Sucipto.

Keduanya batal dipanggil bukan karena cedera, melainkan permintaan khusus Riedl. Ia merasa sudah cukup dengan skuad yang dimilikinya saat ini.

“Ya, Ferdinand dan Tony tidak dipanggil walaupun nama mereka masuk dalam daftar 35 pemain di skuad sementara. Itu keputusan yang sulit, tapi saya harus melakukannya,” kata Riedl.

Menurutnya, bila pemusatan latihan diikuti lebih dari 30 pemain malah membuat program yang diberikan kurang maksimal.

“Sangat sulit menentukan 22 pemain yang harus kami bawa nanti. Mereka (Ferdinand dan Tony) bisa saja dipanggil sekarang, tapi banyak pemain di beberapa posisi dengan kualitas yang sama,” jelasnya.

Hitung mundur jelang kick-off Piala AFF 2014 di Vietnam tinggal menunggu hari saja. Indonesia pun diharapkan bisa memberikan gelar juara ASEAN pertama kali dalam sejarah.

Laga pertama Indonesia adalah menghadapi tuan rumah Vietnam di Grup A pada 22 November 2014 mendatang. Setelah itu, berurutan menghadapi Filipina dan Laos dalam rentan enam hari. Peluang untuk lolos ke babak semifinal terbuka asal bisa memulai turnamen dengan baik.

Setelah euforia yang diberikan pada Piala AFF, 4 tahun silam, mampukah Opa Riedl kembali menghidupkan semangat seperti saat itu? Apalagi, dengan kedatangan bintang muda macam Evan Dimas. Benar-benar layak dinantikan. (one)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar