Sabtu, 20 September 2014

Ini yang Harus Dilakukan Indra Sjafri Agar Timnas U-19 Bisa Maksimal di Piala Asia

Sportsatu.com - Mantan pemain timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, merasa bahwa kejenuhan merupakan musuh terbesar buat pemain. Hal itu pun harus sebisa mungkin dihindari oleh jajaran pelatih.

Kurniawan mengutarakan hal tersebut dalam diskusi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) bertajuk Formulasi yang Pas untuk Mencapai Peak Performance Bagi Pesepakbola dari Masa Persiapan Hingga Saat Turnamen dan Liga Berlangsung di Jakarta, Jumat (19/9).

Menurutnya, kejenuhan bisa memberi dampak tidak baik. Kemampuan pemain menurun sehingga membuat tim bisa menuai hasil kurang bagus.

"Jadi, musuh utama pemain itu adalah kejenuhan. Saat jenuh, pemain biasanya tidak bisa mengeluarkan apa yang dipunya," kata Kurus, panggilan Kurniawan.

Ia pun berharap kejenuhan itu bisa ditampik, termasuk oleh pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri yang sedang mempersiapkan tim untuk Piala Asia U-19.

Kurus merasa bahwa kejenuhan yang menjadi penyebab Garuda Jaya hancur di Brunei saat mengikuti turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2014. Ini tidak terlalu mengeherankan mengingat Evan Dimas dkk. sebelumnya harus melakoni 32 pertandingan baik di Tur Nusantara dan Timur Tengah.

"32 pertandingan menurut saya terlalu berlebihan walau saya tidak tahu motivasinya apa. Kasihan adik-adik di timnas U-19. Mereka aset bangsa yang diharapkan bisa berpestasi," jelas Kurus.

Hal senada juga disampaikan oleh mantan fisioterapis Matias Ibo. Mantan fisioterapis timnas Indonesia itu berharap timnas U-19 juga tidak diberi latihan berat ketika sudah dekat dengan Piala Asia U-19.

"Kalau melihat persiapan, 32 pertandingan sangat banyak. Apalagi, mereka berkeliling nusantara dan ke luar negeri. Itu berat. Saya berharap dropnya hanya di Brunei saja."

"Timnas U-19 seharusnya sudah fokus ke recovery. Fisik seperti mereka sudah punya karena latihan terus-menerus. Satu bulan ini pekerjaan rumah adalah membuat pemain fit, tidak cedera dan siap bertanding. Tidur cukup dan makan yang pas dan bernutrisi."

"Persiapan sebetulnya itu saja. Latihan yang diberi juga jangan berlebihan, mungkin sekali sehari sudah cukup, sisanya recovery dan mempelajari taktik lawan dan lebih ke arah pengembangan permainan," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar