TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Larangan dari panitia pelaksana (panpel) PSS Sleman Vs Timnas U-19
untuk tidak menyalakan flare selama pertandingan sepertinya benar-benar
ditaati. Setidaknya hingga babak I berakhir, tak ada flare yang
menyala.
Saat skuat Garuda Jaya melesatkan dua gol ke gawang PSS, tak terlihat
satu pun diantara puluhan ribu penonton yang memadati stadion
Maguwoharjo menyalakan flare. Mereka menyambut gol dengan gemuruh
teriakan tepuk tangan dan tabuhan drum.
Hanya terlihat dua kali ada suporter di belakang gawang sisi selatan
yang menyalakan kembang api kecil. Kembang api hanya terlihat di satu
titik saja.
Namun saat pertandingan telah usai dengan kemenangan Timnas U-19 dengan skor 3-1, para suporter mulai berpesta menyalakan flare. Tribun belakang gawang pun tampak menyala dan penuh asap.
Bahkan ada seorang suporter menyalakan flare sampai masuk ke
lapangan. Para suporter menyelakan kembang api dan flare sambil
menyanyikan lagu "Padamu Negeri".
Akibatnya, asap pekat sempat beberapa saat menyelimuti tengah
lapangan. Penonton terlihat puas melihat pertandingan dengan memberikan standing aplause saat peluit panjang dibunyikan wasit.
"Kalau penontonnya penuh begini kan semua senang dan bangga karena Timnas bisa menang," kata Pelatih PSS Sleman, Sartono Anwar.
Adapun dalam laga ini, Timnas Indonesia U-19 menang 3-1 atas PSS
Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Senin (3/2/2014) malam. Pada
babak pertama, gol skuat Garuda Jaya dicetak Ilham Udin pada menit
ke-15 dan ke-26. Di babak kedua, PSS Sleman memperkecil ketertinggalan
menjadi 1-2, setelah Mudah Yulianto mencetak gol pada menit ke-70. David
Maulana memperbesar keunggulan 3-1 pada menit ke-76.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar