Senin, 24 Februari 2014

3 Kali Imbang, Strategi Timnas U-19 Terbaca Lawan?

VIVAbola – Timnas Indonesia U-19 sudah tiga kali meraih hasil imbang saat menjalni Tur Nusantara 2014. Penampilan kurang mengesankan ini menimbulkan anggapan bahwa permainan pasukan Indra Sjafri kian mudah ditebak dan diantisipasi lawan.

Seperti diketahui, dalam tiga laga terakhir, Garuda Jaya ditahan imbang lawan-lawannya. Pada 14 Februari lalu, Evan Dimas dan kawan kawan ditahan PSIS Semarang 1-1. Tiga hari kemudian, giliran Persijap Jepara yang mengimbangi Timnas U-19 dengan skor sama. Terakhir, Tim PON Jatim pada 21 Februari 2014 juga mampu memaksa Timnas U-19 mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1.

Mantan pelatih Timnas U-16, Sutan Harhara, menilai wajar bila tim-tim lawan mulai mampu mengantisipasi permainan Timnas U-19. Sutan juga melihat, masih terlihat ada kesenjangan antara pemain-pemain inti dan pelapis Garuda Jaya.

“Wajar jika tim lawan mengantisipasi permainan Timnas U-19, karena sudah seharusnya itu dilakukan lawan-lawan mereka. Jadwal laga yang padat juga bisa berdampak pada terkurasnya energi," kata Sutan, Senin, 24 Februari 2014.

"Tapi, sejauh ini yang terlihat adalah antara tim utama dan tim pelapis cukup ada kesenjangan, walaupun tidak terlalu mencolok,” sambung Sutan.

Sutan juga mengatakan bahwa tim pelatih terlalu mengandalkan jebolan-jebolan Piala AFF U-19 2013 dan Pra Piala Asia U-19 lalu. Kebijakan ini membuat pemain-pemain pelapis sulit mengimbangi ritme skuad inti yang sudah kaya jam terbang.

"Tidak ada risiko yang diambil oleh Timnas U-19 ketika menjalani Tur Nusantara, hasil akhir bukan yang dikejar. Oleh karena itu Indra Sjafri bisa menurunkan pemain-pemain pelapisnya," kata mantan pemain timnas Indonesia itu. 

"Memang ada sedikit perbedaan ritme ketika pemain pelapis yang dimainkan, tapi harus begitu jika ingin tim utama dan pelapis merata,” papar Sutan.

Kemungkinan lain yang menurut Sutan membuat Timnas U-19 sulit meraih kemenangan adalah terkait pola uji coba yang diterapkan. Artinya, laga memang sengaja dirancang sesuai kebutuhan Timnas U-19 tanpa mengutamakan hasil.

"Bukan tidak mungkin juga ada kesepakatan antara Indra Sjafri dengan pelatih lawan di Tur Nusantara. Seperti lawan jangan main kasar untuk menghindari cedera. Atau lawan diminta main bertahan untuk mengeksploitasi serangan Timnas U-19, atau lawan diminta menyerang untuk menguji pertahanan Timnas U-19, semacam itulah,” kata Sutan.

Tur Nusantara telah berjalan sejak 3 Februari lalu. Rencananya, Timnas U-19 akan menjalani 13 pertandingan hingga 17 Maret 2014. Selama tur, Garuda Jaya mengunjungi 4 provinsi di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar