TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih timnas U-19,
Indra Sjafri, mengakui sejumlah kelemahan anak asuhnya masih tampak
selama melakoni Tur Nusantara. "Setelah Tur Nusantara berakhir, kami
akan mengevaluasi seluruh kelemahan timnas U-19," kata Indra kepada Tempo, Selasa pagi, 25 Februari 2014.
Indra mengatakan, usai Tur Nusantara, seluruh pendukung tim, termasuk tim teknis, akan berkumpul untuk menganalisis performa Evan Dimas dan kawan-kawan. Pembenahan-pembenahan akan terus dilakukan terhadap tim kebanggaan masyarakat Indonesia ini.
Dari delapan pertandingan yang sudah dijalani dalam rangkaian Tur Nusantara, timnas U-19 menang lima kali dan seri tiga kali. Tim asuhan Indra Sjafri ini masih akan tampil dalam tujuh pertandingan sisa dalam rangkaian tur tersebut sebagai persiapan mengikuti Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober 2014.
Saat dimintai komentar ihwal pertahanan tim yang masih lemah dalam mengantisipasi serangan bola-bola atas, Indra menyatakan hal itu masih dalam batas kewajaran. "Untuk ukuran anak muda melawan seniornya masih wajar," katanya.
Sjafri juga mengatakan permainan sepak bola merupakan permainan yang konstruktif. Ia tak ingin pemainnya kembali ke permainan bola-bola lambung dari belakang langsung ke depan. "Permainan dari kaki ke kaki mulai dari lini satu, lini dua, dan lini tiga dalam membangun serangan dilakukan secara konstruktif," katanya.
Permainan kaki ke kaki seperti yang diperankan timnya saat ini dinilai sebagai pilihan terbaik. Apalagi, kata Indra, lawan yang akan dihadapi dalam Piala Asia nanti adalah pemain dengan postur tinggi.
Dalam pertandingan kedelapan Tur Nusantara, Senin malam kemarin, timnas U-19 berhasil menundukkan Persebaya U-21 dengan skor 4-2. Pelatih Persebaya U-21, Yusuf Ekodono, menilai performa lini belakang timnas U-19 masih kedodoran dalam mangantisipasi serangan bola-bola atas tim lawan.
Timnas U-19 kebobolan dua gol pada menit ke-17 dan menit ke-62 lewat tandukan Rahman Lestaluhu dan Novri Setiawan. Sedangkan dari empat gol yang dibukukan timnas U-19, tiga gol dicetak Evan Dimas Darmono pada menit kedelapan, menit ke-83 (penalti), dan menit ke-89. Sedangkan satu gol lainnya dicetak Muchlis Hadi.
Indra mengatakan, usai Tur Nusantara, seluruh pendukung tim, termasuk tim teknis, akan berkumpul untuk menganalisis performa Evan Dimas dan kawan-kawan. Pembenahan-pembenahan akan terus dilakukan terhadap tim kebanggaan masyarakat Indonesia ini.
Dari delapan pertandingan yang sudah dijalani dalam rangkaian Tur Nusantara, timnas U-19 menang lima kali dan seri tiga kali. Tim asuhan Indra Sjafri ini masih akan tampil dalam tujuh pertandingan sisa dalam rangkaian tur tersebut sebagai persiapan mengikuti Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober 2014.
Saat dimintai komentar ihwal pertahanan tim yang masih lemah dalam mengantisipasi serangan bola-bola atas, Indra menyatakan hal itu masih dalam batas kewajaran. "Untuk ukuran anak muda melawan seniornya masih wajar," katanya.
Sjafri juga mengatakan permainan sepak bola merupakan permainan yang konstruktif. Ia tak ingin pemainnya kembali ke permainan bola-bola lambung dari belakang langsung ke depan. "Permainan dari kaki ke kaki mulai dari lini satu, lini dua, dan lini tiga dalam membangun serangan dilakukan secara konstruktif," katanya.
Permainan kaki ke kaki seperti yang diperankan timnya saat ini dinilai sebagai pilihan terbaik. Apalagi, kata Indra, lawan yang akan dihadapi dalam Piala Asia nanti adalah pemain dengan postur tinggi.
Dalam pertandingan kedelapan Tur Nusantara, Senin malam kemarin, timnas U-19 berhasil menundukkan Persebaya U-21 dengan skor 4-2. Pelatih Persebaya U-21, Yusuf Ekodono, menilai performa lini belakang timnas U-19 masih kedodoran dalam mangantisipasi serangan bola-bola atas tim lawan.
Timnas U-19 kebobolan dua gol pada menit ke-17 dan menit ke-62 lewat tandukan Rahman Lestaluhu dan Novri Setiawan. Sedangkan dari empat gol yang dibukukan timnas U-19, tiga gol dicetak Evan Dimas Darmono pada menit kedelapan, menit ke-83 (penalti), dan menit ke-89. Sedangkan satu gol lainnya dicetak Muchlis Hadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar