Senin, 17 Februari 2014

Kembali Incar Tren Kemenangan

 

JAKARTA –Tim nasional (timnas) U-19 Indonesia kembali incar jalur kemenangan. Setelah sebelumnya ditahan PSIS Semarang, 1-1, Jumat lalu, Evan Dimas dkk pun diminta tampil lebih konsentrasi lagi saat dijamu Persijap Jepara U-21 di Stadion Bumi Kartini, Jepara, nanti malam.

Rekor selalu menang timnas U-19 akhirnya terhenti. Hasil imbang, 1-1, saat dijamu Maesa Jenar, julukan PSIS, sekaligus mematahkan empat kemenangan sebelumnya tim besutan Indra Sjafri. Dijamu Persijap, skuad Garuda Jaya, julukan timnas U-19, siap memperbaiki catatan yang diraihnya.

“Kemarin lawan PSIS, kami mendapatkan perlawanan yang berbeda dari biasanya. Itu yang kami mau. Saling menyerang dan bertahan, itu bagus untuk menempa para pemain timnas U-19. Kami berharap, hal seperti ini bisa kami dapatkan di laga-laga selanjutnya,” ungkap Indra.

Apa yang disampaikan Indra tentu berasalan. Apalagi timnas U-19 dibebankan target tinggi di Piala AFC U-19 Myanmar, Oktober 2014. Yaitu, bisa duduk minimal empat besar Asia. Yang berarti pula, satu tiket berlaga diajang Piala Dunia (PD) U-20 di Selandia Baru pada 2015 mendatang.

Agar target itu tercapai, lawan-lawan yang mampu menyulitkan skuad Garuda Jaya wajib dihadapi. Karena di Piala Asia U-19 nanti, jawara-jawara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Iran, dan China. Bisa dipastikan pula, 16 tim yang lolos keputaran final Piala AFC U-19 juga mempersiapkan diri dengan matang.

Laga kontra Persijap sendiri, jadi pertandingan terakhir timnas U-19 di Jawa Tengah. Setelah itu skuad Garuda Jaya akan bergeser ke Jawa Timur, dimana sudah ada empat tim yang sudah menanti. Tur Nusantara timnas U-19 pun akan berakhir di Kalimantan. Tiga tim ISL U-12 sudah menunggu disana.

Sementara soal kondisi Jepara selepas meletusnya gunung Kelud, Kamis malam, (13/2), Badan Tim Nasional (BTN) masih melihat laga tersebut akan digelar sesuai jadwal. Akan tetapi, BTN tetap menginstruksikan kepada manajemen timnas U-19 untuk memantau kondisi Jepara.

“Kami serahkan kepada tim dokter. Kalau dinyatakan oke ya tetap di gelar. Waktu di Semarang (kontra PSIS), dokter tim terus memantau kondisi di lapangan sejak jam 5 sore. Hal itu tentu akan juga dilakukan sebelum bertemu Persijap,” tutur Sekertaris BTN, Sefdin Syaifudin. (Decky Irawan Jasri/Koran SI/min

Tidak ada komentar:

Posting Komentar