Sabtu, 18 Januari 2014

Mengenal Dinan Yahdian Javier, Penggawa Timnas U-19

Nama Dinan Yahdian Javier turut mencuat bersama 22 punggawa skuad timnas U-19 lainnya. Selain berhasil mempersembahkan piala AFF U-19 di Sidoarjo beberapa waktu lalu, skuad asuhan Indra Syafri juga mampu melaju ke babak putaran final piala Asia U-19 di Myanmar Oktober tahun depan. Namun, capaian mengkilap itu rupanya tidak didapatkan Ian, sapaan akrabnya dengan mudah.  “Saat masih kecil dia sering membuat ’’kekacauan”. Baik di rumah maupun di sekolahan,” ucap Ismayadi, ayah Ian di kediamannya RT 11 Wonocatur, Banguntapan kemarin (20/10).
Ian kecil saat berada di rumah kerap membuat kegaduhan. Usai pulang sekolah dia jarang beristirahat layaknya teman-teman sebayanya. Dia malah justru memilih bermain-main dengan menendang bola atau bola mainan dari kertas saat berada di dalam rumah.Tak jarang, ulah isengnya itu memicu berbagai perabotan rumah milik kedua orangtuanya rusak. Tak berhenti di situ, Ian kecil juga melakukan hal serupa kala di sekolah.
Ismayadi bercerita, guru-guru SD Ian menilai kemampuan dan energi anak keduanya itu layaknya anak SD yang sudah duduk di bangku kelas IV.  Padahal, kala itu Ian baru duduk di bangku kelas II SD.
“Kemudian guru-guru SD menyarankan agar saya memeriksakan Ian di psikiater. Jangan-jangan dia mengidap kelainan,” kenangnya.
Lantas Ian kecil pun diperiksakan ke psikiater oleh kedua orangtuanya. Namun, sang psikiater menilai Ian tak mengidap kelainan apapun. Dia normal seperti anak-anak kecil pada umumnya.Agar energi Ian tersalurkan, Ismayadi kemudian berpikir untuk memasukkan Ian kecil ke salah satu SSB Alkid (alun-alun kidul). Selanjutnya, Ian dipindahkan ke SSB Baturetno.“Pada waktu itu saya tidak sepakbola. Memang tidak suka. Tetapi setelah saya masukkan ke SSB dia tidak seagresif dulu,” terang bapak empat anak ini.
Ternyata, usaha Ismayadi tak sia-sia. Saat masih di bangku SD Ian yag masuk skuad tim sepakbola provinsi DIJ berhasil meraih medali emas pada Porseni. “Kemudian Ian turut mewakili Indonesia di tingkat Asia Tenggara. Lagi-lagi, Jogja juara satu sepakbolanya,” ujar pria yang sehari-hari berprofesi sebagai agen dan loper koran ini.
Berangkat dari itu, karir Ian dalam dunia sepakbola terus menanjak. Pada 2011 lalu Ian masuk dalam skuad Pelita Jaya U-21. Kemudian, kemampuan Ian terendus pemandu bakat asal Sociedad Anonima Deportivo (SAD) Uruguay.
Akibatnya, masa pendidikan Ian di bangku SMA pun harus berpindah-pindah pula. Saat masih memperkuat tim Pelita Jaya U-21 Ian sekolah di SMA Darussalam Ciputat. Selanjutnya, saat masuk di SAD Ian berpindah lagi ke SMA Ragunan. “Ramadan kemarin program di SAD selesai. Akhirnya, sekarang pindah ke SMA 1 Sewon,” katanya.Bagi Ismayadi, peluang Ian masuk skuad timnas U-19 terbuka usai lebaran lalu. Ketika itu, dari 15 lulusan SAD 11 di antaranya ikut seleksi timnas U-19. Empat di antaranya gagal karena terganjal usia.“Ian ikut seleksi timnas di Jogja. Kemudian, dia ikut diberangkatkan ke Sidoarjo. Di sana salah satunya juga bertemu dengan Maldini Pali yang sama-sama pernah di SAD ,” urainya.
Ismayadi berharap remaja kelahiran 6 April 1995 lalu itu tidak mengesampingkan pendidikannya, meskipun prestasi olahraganya tengah mengilap.Bahkan, Ismayadi juga mewanti-wanti agar Ian mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan setelah masa pendidikannya di tingkat SMA selesai.
“Memang antara olahraga dengan pendidikan tidak bisa berjalan beriringan. Tetapi sebaiknya juga tak boleh diabaikan. Meskipun nanti membela klub dia juga harus tetap kuliah,” tegasnya.Lalu klub mana yang akan menjadi pilihan Ian nanti? Ismayadi mengakui banyak klub-klub elit ISL yang telah mengincar jasa Ian. Hanya saja, saat ini baik Ian maupu keluarga belum memikirkan hal itu.
“Nanti. Semua masih dalam pertimbangan. Toh dia juga harus kuliah nanti,” ungkapnya.Sementara itu, Ian yang tengah menderita demam hanya dapat mengamini ayahnya. Dia yang duduk di samping ayahnya itu tidak terlalu banyak bicara. Di mata keluarga, Ian memang terkenal pendiam dan pemalu.“Yang penting prestasi dahulu untuk timnas. Soal karir nanti saja,” aku remaja yang mengagumi sosok Christiano Ronaldo, Frank Ribery, dan Wayne Rooney ini. (*/din)
Sumber 
Biodata Dinan Yahdian Javier :
Nama Lengkap : Dinan Yahdian Javier
Nama Panggilan : Dinan
Nomor Punggung : 9
Posisi : Pemain Depan
Tempat / Tanggal Lahir : Bantul / 6 April 1995
Pemain Favorit : Franck Ribery dan Cristiano Ronaldo
Klub : Devortivo Indonesia
Ayah : Ismayadi
Ibu : Diah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar