REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Berakhir sudah kisah Indra Sjafri
bersama timnas U-19. Pelatih asal Sumatera Barat tersebut dilengserkan
dari jabatannya setelah kegagalan di Piala Asia U-19 Myanmar, Oktober
lalu.
Walaupun sudah tak lagi menjadi pelatih timnas, Indra menegaskan
tidak akan pernah berhenti mengabdi demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Berikut petikan wawancara ROL dengan Indra Sjafri
ROL : PSSI memutuskan memecat Anda setelah kegagalan di Piala Asia U-19. Bagaimana tanggapan Anda menyikapi keputusan ini?
Indra : Ya tidak apa-apa. Tidak kaget juga karena sebelumnya sudah diberi tahu sebelum rapat Exco (Komite Eksekutif) digelar.
ROL : Apa alasan yang disampaikan PSSI kepada Anda?
Indra : Karena tidak berhasil membawa timnas U-19 lolos ke
Piala Dunia. Tidak sesuai target. Makanya ofisial tim hingga pelatih
dibebastugaskan.
ROL : Timnas sudah menghadirkan cukup banyak prestasi. Juara
Piala AFF 2013 dan lolos Piala Asia. Ini prestasi yang sangat lama
tidak kita raih. Dengan pemecatan gara-gara gagal lolos Piala Dunia,
apakah ini adil buat Anda?
Indra : Saya sih biasa saja. Yang menilai kan orang
lain. Alhamdulillah, dengan mengabdi sekitar 3 tahun kepada PSSI,
negara dan berjuang bersama para pemain, bisa memberikan beberapa
kebanggaan serta kebahagiaan buat bangsa. Kami sudah melakukan yang
terbaik. Kalau dianggap gagal, itu penilaian orang.
Saya bersyukur bisa mempersembahkan empat prestasi. Dua juara HKFA
(turnamen invitasi di Hong Kong), Piala AFF 2013 dan meloloskan timnas
ke Piala Asia.
ROL : Anda sendiri, apakah merasa gagal dengan tidak bisa membawa Indonesia ke Piala Dunia?
Indra : Kalau untuk saya, dari tiga target yang dicanangkan,
satu memang tidak tercapai. Yang dua kan tercapai (juara Piala AFF 2013
dan lolos Piala Asia). Kalau federasi memang menganggap gagal, ya
silakan. Tidak masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar