dukumentasi pribadi Evan Dimas
Coachindrasjafri.com - Yabes Roni Malaifani memiliki kebiasaan rutin beberapa jam menjelang
pertandingan penting Timnas U-19 dilangsungkan. Anak muda 19 tahun itu
akan menghindar dari kawan-kawannya dan dengan menggunakan telepon
genggam diam-diam menghubungi ibundanya di Alor, Nusa Tenggara
Timur. Rutinitas jelang pertandingan itu dilakukan Yabes untuk meminta
doa restu dari sang ibu agar pertandingan yang akan ia lakoni berjalan
sukses bagi dirinya dan Timnas U-19. " Ia selalu tak melewatkan momen
itu jelang pertandingan berlangsung," ujar Sumarlin Beta, aktor pemeran
Yabes Roni dalam film Garuda 19.
Namun di Timnas U-19, sesungguhnya yang dilakukan Yabes itu bukan sesuatu yang aneh. Meminta doa
restu sebelum pertandingan memang seolah sudah menjadi tradisi bagi
anak-anak besutan Indra Sjafri tersebut. Selain Yabes, yang selalu rajin
memohon doa restu dari sang ibu adalah Evan Dimas dan Muhammad Sahrul
Kurniawan. Dan tentunya itu selalu mendapatkan sambutan yang baik dari
para ibu mereka
Bahkan bukan sekadar mendoakan, Pariyem (ibunda Sahrul) kerap
melakukan puasa sehari menjelang pertandingan Timnas U-19 dan tak akan
berbuka sebelum pertandingan usai. " Saya selalu berpuasa untuk
mendoakan anak saya dan teman-temannya saat membela tim nasional," kata perempuan asal Ngawi tersebut.
Rupanya kebiasaan "meminta restu sang ibu" memang dicontohkan sejak lama
oleh Indra Sjafri. Pelatih kepala Timnas U-19 itu selalu menelepon dan
meminta restu dari ibunya setiap kali akan menghadapi sebuah
pertandingan. Biasanya, dalam setiap pembicaraan telepon itu, sang ibu
selalu memberi semangat. Lalu, kemenangan demi kemenangan pun diraih
Indra dan Timnas.
Indra juga terkenang, ibunyalah yang kerap mengingatkan dirinya untuk
tidak perhitungan jika itu sudah terkait dengan urusan nama bangsa.
Itulah yang pertama diingat Indra, saat dirinya melakukan negoisasi
kontrak dengan PSSI. " Jadi berapa pun negara menghargai saya, saya akan terima…" ujar Indra.
Sang ibu juga yang mengajarkan Indra untuk percaya diri, percaya pada cita-cita
dan mimpi besar sebagai suatu hal yang bisa diwujudkan dengan kerja
keras. Banyak petunjuk hidup datang melalui ibunya. Banyak juga petunjuk
untuk mengambil sebuah keputusan yang datang, melalui tanda-tanda yang merupakan jawaban sebuah doa.
Indra ingat, sewaktu dirinya masih bocah, sang ibu selalu mengajarkan
agar dirinya selalu berdoa ketika menghadapi masalah apapun. Dan memang
dalam kenyataannya, setiap Indra melaksanakan ajaran ibunya itu, Tuhan
selalu memberikan jawaban. " Contoh kasus misalnya ketika saya bingung
memilih pemain mana yang akan saya turunkan, Maldini atau Ilham? Saya
bingung, tetapi esok paginya tiba-tiba dokter datang dan melaporkan
bahwa Ilham kondisinya tidak fit. Nah, ini kan jawaban langsung,"ungkap
Indra.
Sosok seorang ibu, memang sangat memberi pengaruh kepada para
punggawa Timnas U-19. Setidaknya mereka sadar, bahwa apa yang dialami
dan dinikmati oleh mereka saat ini yang terbesar merupakan karya seorang
ibu pada awalnya. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar