Minggu, 17 Agustus 2014

Doa Ibunda untuk Timnas U-19

dukumentasi pribadi Evan Dimas

Coachindrasjafri.com - Yabes Roni Malaifani memiliki kebiasaan rutin beberapa jam menjelang pertandingan penting Timnas U-19 dilangsungkan. Anak muda 19 tahun itu akan menghindar dari kawan-kawannya dan dengan menggunakan telepon genggam diam-diam menghubungi ibundanya di Alor, Nusa Tenggara Timur. Rutinitas jelang pertandingan itu dilakukan Yabes untuk meminta doa restu dari sang ibu agar pertandingan yang akan ia lakoni berjalan sukses bagi dirinya dan Timnas U-19. " Ia selalu tak melewatkan momen itu jelang pertandingan berlangsung," ujar Sumarlin Beta, aktor pemeran Yabes Roni dalam film Garuda 19.

Namun di Timnas U-19, sesungguhnya yang dilakukan Yabes itu bukan sesuatu yang aneh. Meminta doa restu sebelum pertandingan memang seolah sudah menjadi tradisi bagi anak-anak besutan Indra Sjafri tersebut. Selain Yabes, yang selalu rajin memohon doa restu dari sang ibu adalah Evan Dimas dan Muhammad Sahrul Kurniawan. Dan tentunya itu selalu mendapatkan sambutan yang baik dari para ibu mereka

Bahkan bukan sekadar mendoakan, Pariyem (ibunda Sahrul) kerap melakukan puasa sehari menjelang pertandingan Timnas U-19 dan tak akan berbuka sebelum pertandingan usai. " Saya selalu berpuasa untuk mendoakan anak saya dan teman-temannya saat membela tim nasional," kata perempuan asal Ngawi tersebut.

Rupanya kebiasaan "meminta restu sang ibu" memang dicontohkan sejak lama oleh Indra Sjafri. Pelatih kepala Timnas U-19 itu selalu menelepon dan meminta restu dari ibunya setiap kali akan menghadapi sebuah pertandingan. Biasanya, dalam setiap pembicaraan telepon itu, sang ibu selalu memberi semangat. Lalu, kemenangan demi kemenangan pun diraih Indra dan Timnas.

Indra juga terkenang, ibunyalah yang kerap mengingatkan dirinya untuk tidak perhitungan jika itu sudah terkait dengan urusan nama bangsa. Itulah yang pertama diingat Indra, saat dirinya melakukan negoisasi kontrak dengan PSSI. " Jadi berapa pun negara menghargai saya, saya akan terima…" ujar Indra.

Sang ibu juga yang mengajarkan Indra untuk percaya diri, percaya pada cita-cita dan mimpi besar sebagai suatu hal yang bisa diwujudkan dengan kerja keras. Banyak petunjuk hidup datang melalui ibunya. Banyak juga petunjuk untuk mengambil sebuah keputusan yang datang, melalui tanda-tanda yang merupakan jawaban sebuah doa.

Indra ingat, sewaktu dirinya masih bocah, sang ibu selalu mengajarkan agar dirinya selalu berdoa ketika menghadapi masalah apapun. Dan memang dalam kenyataannya, setiap Indra melaksanakan ajaran ibunya itu, Tuhan selalu memberikan jawaban. " Contoh kasus misalnya ketika saya bingung memilih pemain mana yang akan saya turunkan, Maldini atau Ilham? Saya bingung, tetapi esok paginya tiba-tiba dokter datang dan melaporkan bahwa Ilham kondisinya tidak fit. Nah, ini kan jawaban langsung,"ungkap Indra.

Sosok seorang ibu, memang sangat memberi pengaruh kepada para punggawa Timnas U-19. Setidaknya mereka sadar, bahwa apa yang dialami dan dinikmati oleh mereka saat ini yang terbesar merupakan karya seorang ibu pada awalnya. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar