Sabtu, 03 Mei 2014

Prestasi dan Pesona, Timnas U19 Laku Keras

NEFOSNEWS, Jakarta – Timnas Indonesia U19 seakan tidak pernah kesulitan mencari lawan uji tanding. Myanmar, calon tuan rumah Piala Asia U19 bahkan mengikuti jejak Oman dan Uni Emirat Arab, meminta dua kali uji coba. Terpesona Timnas U19?

Menjadi juara AFF U19 dan lolos ke Piala Asia U19 dengan permainan memesona, itulah yang masih lekat di pikiran pecinta sepak bola Indonesia terhadap Timnas U19. Tapi tak hanya rakyat Indonesia sendiri yang menilai tinggi tim besutan Indra Sjafri. Tim-tim U19 mancanegara pun mulai membuka mata.

Setelah melakukan Tur Nusantara I melawan tim junior dari klub-klub di Indonesia, Timnas U19 pergi umroh dan mengakhirinya dengan rangkaian penampilan apik dalam Tur Timur Tengah menghadapi tuan rumah Oman dan UEA, serta satu kali bertanding melawan klub Al-Shahab.

Sepulang dari jazirah Arab, Evan Dimas dkk tak bisa libur terlalu lama. Myanmar sudah menunggu untuk laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Senin (5/5/2014). Animo penonton diperkirakan bakal sangat tinggi, hingga PSSI dan panitia pertandingan menetapkan harga tiket tinggi untuk laga tim junior, yakni berkisar dari Rp 50.000 hingga satu juta rupiah.

Tak puas hanya akan berhadapan satu kali dengan Indonesia U19, Myanmar meminta laga tambahan dan PSSI menyanggupinya. “Federasi Sepak bola Myanmar menyurati PSSI dan meminta laga uji coba dilakukan dua kali. BTN (Badan Tim Nasional) juga tak masalah. Pertandingan kedua akan dilaksanakan 7 Mei,” ungkap Sefdin Syaifudin, Sekretaris BTN, di Kantor PSSI, Jumat (2/5/2014).

Namun berapa pun uang yang kita miliki, PSSI tidak mengizinkan penonton hadir di stadion pada laga kedua. Hanya sekitar 500 anak dari berbagai SSB (Sekolah Sepak Bola) yang diundang hadir.

“Khusus tanggal 7 Mei tidak komersial. Tidak dijual tiket, tidak ada penonton undangan, dan dipastikan tertutup untuk umum. PSSI hanya akan mengundang 500 anak-anak SSB se-Jakarta, berusia 12-15 tahun,” papar Sefdin.

Undangan terhadap SSB, diungkap Sefdin, sebagai bagian dari program PSSI Care, yang menurutnya sudah dilakukan sejak Tur Nusantara I. Anehnya, walaupun laga uji coba kedua bersifat tertutup, publik tetap bisa menyaksikan laga itu melalui televisi. Mungkin rating televisi pertandingan Timnas U19 sangat tinggi sehingga tak mungkin untuk dibiarkan “tertutup”.

Sesudah Myanmar, Timnas U19 kemungkinan besar akan menghadapi Liverpool U18. Bakal ada juga Tur Nusantara jilid II dan Turnamen U20 di Spanyol melawan tim-tim raksasa dunia. PSSI dan BTN tampaknya bakal dibuat repot menerima undangan uji coba untuk Timnas U19, baik itu dari sesama lawan di Piala Asia U19 atau dari promotor yang melihat peluang kapitalisasi dari pesona Timnas U19. (marchel sugiharyanto/bim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar