Goal.com - Australia U-19 siap menjadi penjegal jalan terjal Indonesia U-19 lolos
dari fase Grup B Piala Asia U-19 2014 di Myanmar. Kedua tim akan bertemu
dalam laga kedua Grup B, Minggu (12/10). Sebelumnya, kedua tim belum
bisa meraih hasil maksimal tatkala Indonesia tumbang dari Uzbekistan 3-1 dan Australia imbang dengan Uni Emirat Arab 1-1.
Tim besutan Indra Sjafri perlu waspada terhadap kekuatan Young Socceroos. Dua pemain yang merumput di Eropa siap tampil memperkuat Australia, yang juga dikenal sebagai 'tim Asia rasa Eropa'. Adalah Christopher Oikonomidis dan Petros Skapetis, darah Yunani yang siap antar Australia menuju Piala Dunia U-20 tahun depan, di Selandia Baru.
Tim besutan Indra Sjafri perlu waspada terhadap kekuatan Young Socceroos. Dua pemain yang merumput di Eropa siap tampil memperkuat Australia, yang juga dikenal sebagai 'tim Asia rasa Eropa'. Adalah Christopher Oikonomidis dan Petros Skapetis, darah Yunani yang siap antar Australia menuju Piala Dunia U-20 tahun depan, di Selandia Baru.
Christopher James
Lahir di Australia 4 Mei 1995, Oikonomidis menjemput karier sepakbolanya
di Italia bersama tim junior Atalanta pada tahun 2012. Ia pun
berkembang di sana dengan tampil sebanyak sepuluh pertandingan di
kompetisi Primavera B. Musim berikutnya ia pun promosi untuk bermain di Primavera C, di sana ia mampu melesakkan tiga gol dalam 19 kali penampilan.
Bakat pemain yang biasa bermain sebagai gelandang serang ini pun terpantau oleh Lazio, tim Biru Langit akhirnya mendatangkan Oikonomidis pada awal musim 2014/15 dengan durasi kontrak tiga tahun.
"Saya memulai karier sepakbola di kota saya, Sidney. Lalu saya pindah ke Italia dan bergabung dengan Atalanta tiga tahun lalu sampai akhirnya saya bergabung dengan Lazio dengan kontrak tiga tahun," katanya ketika ditemui Goal Indonesia.
"Saya sangat menikmati masa-masa saya di Lazio. Saya jadi pilihan utama di tim junior dan akan berkembang dengan baik. Saya melihat masa depan saya baik di sana."
Pemain yang akrab disapa Christ ini pun masih memegang dua paspor, Australia dan Yunani. Meski begitu, ia memilih untuk membela negara kelahirannya dan berpandangan optimistis soal sepakbola Asia.
"Saya pikir sepakbola Asia berkembang dengan pesat dan semakin baik dan lebih baik lagi. Dan saya rasa bukan tidak mungkin bisa jadi kekuatan sepakbola dunia," sebutnya.
Soal Indonesia, Christ menaruh hormat terhadap tim Garuda Jaya. Namun dengan penuh keyakinan ia menilai Australia siap membungkam Indonesia.
"Saya mengharapkan laga yang bagus. Kompetitif dan ketat. Saya sangat percaya diri dan kami akan datang ke pertandingan dengan harapan yang tinggi," tutur Christ. "Kami tidak akan menganggap remeh mereka. Kami siap memainkan gaya sepakbola kami," tegasnya.
Bakat pemain yang biasa bermain sebagai gelandang serang ini pun terpantau oleh Lazio, tim Biru Langit akhirnya mendatangkan Oikonomidis pada awal musim 2014/15 dengan durasi kontrak tiga tahun.
"Saya memulai karier sepakbola di kota saya, Sidney. Lalu saya pindah ke Italia dan bergabung dengan Atalanta tiga tahun lalu sampai akhirnya saya bergabung dengan Lazio dengan kontrak tiga tahun," katanya ketika ditemui Goal Indonesia.
"Saya sangat menikmati masa-masa saya di Lazio. Saya jadi pilihan utama di tim junior dan akan berkembang dengan baik. Saya melihat masa depan saya baik di sana."
Pemain yang akrab disapa Christ ini pun masih memegang dua paspor, Australia dan Yunani. Meski begitu, ia memilih untuk membela negara kelahirannya dan berpandangan optimistis soal sepakbola Asia.
"Saya pikir sepakbola Asia berkembang dengan pesat dan semakin baik dan lebih baik lagi. Dan saya rasa bukan tidak mungkin bisa jadi kekuatan sepakbola dunia," sebutnya.
Soal Indonesia, Christ menaruh hormat terhadap tim Garuda Jaya. Namun dengan penuh keyakinan ia menilai Australia siap membungkam Indonesia.
"Saya mengharapkan laga yang bagus. Kompetitif dan ketat. Saya sangat percaya diri dan kami akan datang ke pertandingan dengan harapan yang tinggi," tutur Christ. "Kami tidak akan menganggap remeh mereka. Kami siap memainkan gaya sepakbola kami," tegasnya.
Peter Skapetis
Satu lagi darah Yunani yang siap menjadi ancaman lini belakang Indonesia. Sosoknya ramah dan bersahabat, pemain Stoke City reserve
ini mengaku menyukai Kun Aguero, Luis Suarez dan Diego Costa. Namun dia
tak ramah di kotak penalti lawan, pada kualifikasi Piala Asia tahun
lalu, dia menjadi topskorer Australia dengan lima gol. Di mana empat gol
ia jaringkan ke gawang Cina Taipei.
Meski diparkir Paul Okon saat Australia imbang dengan Uni Emirat Arab, besar kemungkinan Petros bakal jadi ujung tombak saat Young Socceroos bertemu Indonesia. "Yang saya pedulikan bukan hanya tentang mencetak gol. Tapi juga memberikan assist dan membantu tim mendapatkan tiga poin," kata Petros, yang mencetak dua gol dalam lima laga bersama Stoke di Liga Primer Inggris reserve.
Setali tiga uang dengan Christ, Petros pun pandang anggap remeh Indonesia. Namun dia tak begitu peduli soal permainan Evan Dimas dan kolega. "Anda tidak bisa memandang ringan siapapun. Indonesia dan Uzbekistan tampak kuat. Namun kami sangat fokus dan yakin bisa dapatkan tiga poin."
"Kami hanya fokus pada permainan kami. Kami fokus dengan gaya sepakbola kami jadi kami tidak melihat bagaimana permainan tim lain."
Petros menargetkan untuk segera promosi ke tim utama Stoke. Mantan penggawa Queens Park Rangers ini ingin mengikuti jejak seniornya Marko Arnautovic. "Target saya untuk segera bisa tampil di tim utama dan bermain di EPL. Pemain favorit saya Marko Arnautovic. Nomer sepuluh dan bermain sebagai winger. Saya ingin mengikuti jejaknya!" harap fan dari Liverpool itu.
Meski diparkir Paul Okon saat Australia imbang dengan Uni Emirat Arab, besar kemungkinan Petros bakal jadi ujung tombak saat Young Socceroos bertemu Indonesia. "Yang saya pedulikan bukan hanya tentang mencetak gol. Tapi juga memberikan assist dan membantu tim mendapatkan tiga poin," kata Petros, yang mencetak dua gol dalam lima laga bersama Stoke di Liga Primer Inggris reserve.
Setali tiga uang dengan Christ, Petros pun pandang anggap remeh Indonesia. Namun dia tak begitu peduli soal permainan Evan Dimas dan kolega. "Anda tidak bisa memandang ringan siapapun. Indonesia dan Uzbekistan tampak kuat. Namun kami sangat fokus dan yakin bisa dapatkan tiga poin."
"Kami hanya fokus pada permainan kami. Kami fokus dengan gaya sepakbola kami jadi kami tidak melihat bagaimana permainan tim lain."
Petros menargetkan untuk segera promosi ke tim utama Stoke. Mantan penggawa Queens Park Rangers ini ingin mengikuti jejak seniornya Marko Arnautovic. "Target saya untuk segera bisa tampil di tim utama dan bermain di EPL. Pemain favorit saya Marko Arnautovic. Nomer sepuluh dan bermain sebagai winger. Saya ingin mengikuti jejaknya!" harap fan dari Liverpool itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar