Windi Wicaksono/VIVAbola
VIVAbola - Posisi Muchlis Hadi sebagai ujung tombak andalan Timnas U-19 rentan tergusur. Ketatnya persaingan di lini depan Garuda Jaya mendorong pemain asal Mojokerto itu berlatih lebih keras demi mendapat posisi inti.
Menghadapi Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang, Pelatih Garuda Jaya, Indra Sjafri, membawa cukup banyak stok striker. Setidaknya ada 6 tukang gedor memperkuat Timnas U-19. Selain Muchlis, masih ada Ilham Udin Armaiyn, Maldini Pali, Septian David Maulana, Dimas Drajad, dan Dinan Javier.
Menghadapi Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang, Pelatih Garuda Jaya, Indra Sjafri, membawa cukup banyak stok striker. Setidaknya ada 6 tukang gedor memperkuat Timnas U-19. Selain Muchlis, masih ada Ilham Udin Armaiyn, Maldini Pali, Septian David Maulana, Dimas Drajad, dan Dinan Javier.
Dalam beberapa pertandingan belakangan ini,
Indra kerap melakukan bongkar pasang di lini depan timnya. Posisi
Muchlis Hadi mulai tergantikan oleh kehadiran Septian David ataupun
Dimas Drajad.
"Ya, mungkin cukup sepadan saingan pemain di lini depan. Saya tetap berusaha menjadi pemain inti," kata Muchlis saat ditemui VIVAbola di Lapangan UNY, Yogyakarta, Jumat 3 Oktober 2014.
Meski demikian, bagi Muchlis, kepentingan tim berada di atas segalanya. Bila ada pemain yang dipercaya menggantikannya sebagai starter, Muchlis rela menjadi pemanas bangku cadangan asal penggantinya tampil lebih baik darinya.
"Kalo tim bagus, memang ada kompetisi, tapi, tetap mementingkan tim. Kalau tim butuh pemain lain di lapangan, tidak masalah. Ya rela saja dicadangkan kalau pemainnya lebih bagus dari saya, yang penting semua demi tim," kata Muchlis. (one)
"Ya, mungkin cukup sepadan saingan pemain di lini depan. Saya tetap berusaha menjadi pemain inti," kata Muchlis saat ditemui VIVAbola di Lapangan UNY, Yogyakarta, Jumat 3 Oktober 2014.
Meski demikian, bagi Muchlis, kepentingan tim berada di atas segalanya. Bila ada pemain yang dipercaya menggantikannya sebagai starter, Muchlis rela menjadi pemanas bangku cadangan asal penggantinya tampil lebih baik darinya.
"Kalo tim bagus, memang ada kompetisi, tapi, tetap mementingkan tim. Kalau tim butuh pemain lain di lapangan, tidak masalah. Ya rela saja dicadangkan kalau pemainnya lebih bagus dari saya, yang penting semua demi tim," kata Muchlis. (one)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar