BANDAR SERI BEGAWAN -
Meraih satu poin dari tiga laga Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014 yang
telah dijalani membuat kualitas dan kesiapan timnas U-19 menuju Piala
Asia U-19 Oktober mendatang dipertanyakan. Namun, kesempatan untuk
menunjukkan bahwa skuad Garuda Jaya masih layak diharapkan tersaji dalam
laga melawan Kamboja U-21 di Hassanal Bolkiah National Stadium nanti
sore (siaran langsung SCTV pukul 15.00 WIB).
Melihat performa timnas U-19 di HBT, tidak
salah jika perubahan penampilan diharapkan terjadi dalam laga melawan
Kamboja. Bukan hanya meraih kemenangan, tapi juga menunjukkan permainan
yang benar-benar menggambarkan kualitas tim polesan Indra Sjafri itu.
Selain penampilan, mental timnas U-19 juga
diharapkan tak mudah drop seperti saat kalah 1-3 oleh Brunei dan
Vietnam. Sebab, pelatih Indra Sjafri menyebut mental pemainnya runtuh
setelah lawan mampu mencetak gol terlebih dulu.
"PSSI serius melihat performa timnas U-19.
Harus menunjukkan perbaikan performa. Melawan Kamboja harus menang,"
kata Sekjen PSSI Joko Driyono dalam acara Ayo Indonesia Bisa.
Perubahan apa yang akan dilakukan Indra?
Itu memang layak dinanti karena di tiga laga sebelumnya strategi timnas
U-19 mudah dibaca oleh lawan. Penguasaan bola di atas 55 persen yang
mereka tunjukkan serasa tak berguna karena penyerangan tak efektif dan
sulit menciptakan peluang.
Mengingat Piala AFC U-19 masih menyisakan
waktu sekitar dua bulan, ada waktu bagi Indra untuk sedikit mencoba
perubahan di timnya. Paling tidak untuk menyiapkan plan cadangan jika
taktik yang selama ini digunakan dapat diredam lawan.
Sayang, setelah kalah oleh Vietnam,
pelatih 51 tahun itu menjadi pelit bicara. Pesan singkat dan beberapa
pertanyaan yang diajukan wartawan tak kunjung dibalas. Entah tertekan
atau menyiapkan strategi cadangan, kemenangan menjadi harga mati.
Saat ini timnas U-19 yang merupakan juara
AFF U-19 2013 menduduki peringkat kelima di antara enam tim dalam grup
B. Agar menjauh dari posisi juru kunci yang dipegang Singapura,
kemenangan dalam laga melawan Kamboja bisa menjadi jalan untuk menambah
poin. Kemenangan juga penting untuk meningkatkan mental pemain U-19 yang
saat ini jatuh.
Penjaga gawang U-19 Ravi Murdianto
mengakui bahwa saat ini rekan-rekannya sudah membaik secara mental. Di
dua laga sisa, lanjut dia, pemain bertekad tampil lebih baik lagi.
"Kami akan berusaha menampilkan yang
terbaik di sisa dua laga lagi. Memperbaiki kesalahan dan tetap fokus.
Saya sendiri kurang fokus dalam permainan lalu," ungkap dia.
Sementara itu, Lee Tae-hoon, pelatih
Kamboja, mengatakan sangat mewaspadai Indonesia. Sebab, setelah takluk
0-1 terhadap Malaysia, Lee melihat peluang timnya untuk lolos ke babak
berikutnya mendapat banyak pesaing.
Brunei dan Vietnam saat ini sama-sama
memiliki enam poin dan berada di atas mereka setelah lebih baik dalam
selisih gol. Karena itu, melawan Indonesia, Lee memilih merendah dan
hanya meminta timnya bermain maksimal.
"Dari tim kami, ada pemain yang tidak bisa
tampil karena hukuman kartu merah. Ini tentu tidak begitu bagus bagi
tim kami. Tapi, kami akan bekerja keras untuk bisa tampil sebaik
mungkin," katanya seperti dilansir The Brunei Times. (aam/c11/ko)(jppn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar