Jumat, 15 Agustus 2014

Kata Mereka Soal Penampilan Buruk Timnas U-19

 istimewa

INILAHCOM, Jakarta - Timnas U-19 bersiap melakoni laga keempat babak penyisihan Grup B turnament Sultan Hassanal Bolkiah, melawan Kamboja, Sabtu (16/8/2014).

Namun, catatan buruk di tiga pertandingan awal menjadi pembicaraan hangat stakeholder sepak bola di Indonesia. Mereka tak percaya Evan Dimas dkk yang berhasil menyabet juara Piala AFF U-19 beberapa waktu yang lalu, tak bertenaga di turnement tersebut.

Dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni Garuda Muda, mereka mencatat satu hasil seri dan dua kali kalah. Catatan buruk itu bukan tanpa sebab.

Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto menyebut, kurangnya kreasi serangan dan buruknya penyelesaian akhir menjadi faktor utama gagalnya Garuda Muda di tiga laga itu.

"Ini harus jadi pembelajaran bagi Timnas U-19 sebelum mereka tampil di Myanmar. Apalagi mereka targetnya lolos ke Piala U-20," kata Didik Ludianto kepada INILAHCOM, Jumat malam.

Didik menilai, sebenarnya kemampuan individual pemain timnas U-19 sudah cukup bagus. Tapi, peran pelatih pada saat pemain mendapat kebuntuan sangatlah dibutuhkan.

"Indra Sjafri harus punya plan B. Saya kira individu pemain sudah cukup bagus. Ini harus segera dibenahi, baik itu dari segi mental maupun strategi," ujarnya.

Komentar lebih pedas datang dari mantan kapten Timnas di SEA Games 1986, Ricky Yakoby. Ia menyebut bohong kalau Indra Sjafri tidak khawatir dengan permainan yang ditampilkan Evan Dimas Dimas dkk di tiga laga itu.

"Bohong kalau Indra Sjafri tidak jantungan melihat permainan seperti itu. Bermain tanpa strategi dan sering kehilangan bola ditambah blunder kiper menjadi ciri Timnas U-19 di tiga laga itu," ungkapnya.

"Mereka bisa hancur mentalnya jika mengalami kekalahan terus. Pelatih harus segera mengevaluasi tim. Mana mungkin bisa berprestasi di Piala Asia U-19 kalau mainnya seperti itu," tukasnya.[rza]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar