Super Ball/Feri Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR SERI BEGAWAN – Pelatih tim nasional
Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengaku kecewa terhadap penampilan anak
asuhnya di pertandingan pertama babak penyisihan grup B turnamen sepak
bola Sultan Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014.
Skuat Garuda Jaya ditahan imbang 0-0 Malaysia U-21 di Track & Field Sports Complex, Jumat (8/8/2014). Evan Dimas Darmono cs gagal memaksimalkan sejumlah peluang yang diperoleh.
Indra menilai anak asuhnya mengulangi lagi situasi kehilangan waktu top performa di 25 menit pada babak pertama. Seperti yang terjadi di laga perdana Tur Timur Tengah saat melawan Oman.
“Anak-anak tidak langsung top di babak pertama di laga perdana kali ini. Sama dengan saat kita memulai laga perdana di Timur Tengah saat lawan Oman di match pertama. Ini menjadi evaluasi penting tim pelatih.,” kata Indra Sjafri.
Pelatih kelahiran Sumatera Barat itu menitikberatkan evaluasi tim
kepada peningkatan kualitas permainan daripada hasil akhir. Sebab,
turnamen ini dijadikan sebagai persiapan sebelum even sesungguhnya di Piala Asia U-19 di Myanmar pada Oktober mendatang.
“Kalau soal skor 0-0 ya,
memang harus diakui, banyak peluang di babak kedua, tapi belum bisa
jadi gol. Salah satunya karena kehilangan waktu top performa di babak
pertama,” kata Indra.
“Sekitar 25 menit atau lebih anak-anak bermain tidak dalam performa
mereka. Itu yang kita akan fokus. Mengapa masih terjadi di setiap laga
perdana. Seharusnya tidak butuh waktu, begitu kick off, langsung berada
di top performa," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar