Kabar24.com, JAKARTA - Pelatih Timnas U-19 Indra
Sjafri menegaskan uji coba menghadapi Myanmar U-19 bukan sekadar soal
menang atau kalah, tetapi yang lebih penting dapat menjadikan laga
tersebut sebagai simulasi sebelum tampil di putaran final Piala Asia
U-19 pada Oktober 2014.
Timnas Indonesia U-19 akan bertanding dua kali
melawan Myanmar U-19—yang akan menjadi tuan rumah Piala Asia U-19—yakni
pada 5 dan 7 Mei di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta,
masing-masing dimulai pada pk. 19:00 WIB.
“Melawan Myanmar bukan
perkara menang atau kalah, namun kami harus mencari alternatif taktikal
sebelum Piala Asia U-19,” kata Indra saat jumpa wartawan di Jakarta pada
Minggu (4/5/2014).
Meskipun demikian, sebagaimana dikabarkan ligaindonesia.co.id,
pelatih berusia 51 tahun itu mengaku akan menerapkan taktik kepada
Timnas U-19 seperti saat menghadapi Korea Selatan di babak kualifikasi
Piala Asia U-19 pada Oktober 2013.
Jadi, melawan Myanmar, Indra
kemungkinan besar memainkan Evan Dimas Darmono sebagai motor serangan
serta menempatkan Muchlis Hadi Ning, Ilham Udin Armayn, dan Maldini Pali
di barisan depan. “Format tim tidak jauh beda saat lawan Korsel. Tapi
bisa saja ada perubahan, lihat nanti.”
Dari 18 pertandingan yang
sudah dijalani, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan baru sekali menelan
kekalahan, yakni melawan Oman dengan skor 1-2. Sisanya, Garuda Muda
meraih 12 kemenangan dan lima hasil imbang.
Indra menegaskan pula
bahwa dirinya beserta tim selalu belajar dari hasil uji coba sebelumnya.
Dia juga berharap berharap Timnas U-19 selalu menang di setiap laga uji
coba. “Tapi saya harap perkembangan pemain tidak terlalu cepat atau
lambat.”
Dia menambahkan anak asuhnya sudah siap bertanding lawan
Myanmar dan tak mau memikirkan gaya permainan yang akan diterapkan tim
besutan Gerd Friedrich Horst itu. “Pemain sangat siap. Saya tidak mau
memikirkan Myanmar, biar mereka yang memikirkan Timnas U-19.”
(Kabar24.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar