Pemain tim nasional Indonesia U-19 merayakan gol. (Foto: SINDO)
YOGYAKARTA - Pelatih Timnas
Indonesia U-19, Indra Safri melakukan banyak pergantian pemain saat uji
coba dalam tur nusantara. Selama 10 kali bertanding, dia selalu menganti
semua pemain baik di benteng pertahanan, gelandang, hingga penyerang.
"Saya ingin tahu seberapa kemampuan anak-anak, itu untuk mengukur kekuatan dalam satu tim," kata Indra Safri kepada wartawan di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Rabu (05/03/2014).
Setiap pemain, lanjutnya, diberi waktu yang sama dalam uji coba tur nusantara. Pergantian pemain itu dilakukan secara terus menerus hingga nanti menemukan nama-nama yang bakal ditetapkan untuk mewakili Indonesia di Myanmar mendatang.
"Orang pikir U-19 itu tim hebat, ini tim masih belajar, 19 tahun usianya, masih labil, kadang bagus kadang kurang," jelasnya.
Selama 10 kali pertandingan, kata Indra, Timnas U-19 melakukan pertandingan dengan lawan yang tidak seimbang. "Yang dilawan itu bukan seimbang lo, itu tim-tim yang umumnya diatas mereka -19 tahun- usianya. 10 kali pertandingan, 7 kali menang, 3 kali seri," jelasanya.
"Yang kami evaluasi bukan soal menang kalah, tapi cara bermain. Kalau ini engak ada dikasih ini gimana, kan selalu saya rotasi. 10 kali pertandingan, 10 kali juga formasi berubah terus," jelasnya.
Saat ini, Timnas U-19 tengah persiapan ke Kalimantan menjalani tur nusantara. Nanti bulan April, diagendakan tur Timur Tengah. "1 April nanti kita berangkat ke Arab, umroh lima hari, setelah itu lakukan empat kali uji coba, terakhir di Eropa," katanya.
(hmr)
"Saya ingin tahu seberapa kemampuan anak-anak, itu untuk mengukur kekuatan dalam satu tim," kata Indra Safri kepada wartawan di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Rabu (05/03/2014).
Setiap pemain, lanjutnya, diberi waktu yang sama dalam uji coba tur nusantara. Pergantian pemain itu dilakukan secara terus menerus hingga nanti menemukan nama-nama yang bakal ditetapkan untuk mewakili Indonesia di Myanmar mendatang.
"Orang pikir U-19 itu tim hebat, ini tim masih belajar, 19 tahun usianya, masih labil, kadang bagus kadang kurang," jelasnya.
Selama 10 kali pertandingan, kata Indra, Timnas U-19 melakukan pertandingan dengan lawan yang tidak seimbang. "Yang dilawan itu bukan seimbang lo, itu tim-tim yang umumnya diatas mereka -19 tahun- usianya. 10 kali pertandingan, 7 kali menang, 3 kali seri," jelasanya.
"Yang kami evaluasi bukan soal menang kalah, tapi cara bermain. Kalau ini engak ada dikasih ini gimana, kan selalu saya rotasi. 10 kali pertandingan, 10 kali juga formasi berubah terus," jelasnya.
Saat ini, Timnas U-19 tengah persiapan ke Kalimantan menjalani tur nusantara. Nanti bulan April, diagendakan tur Timur Tengah. "1 April nanti kita berangkat ke Arab, umroh lima hari, setelah itu lakukan empat kali uji coba, terakhir di Eropa," katanya.
(hmr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar